SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati (kiri) tidak mengenakan masker saat menyaksikan lomba menyanyi di Pendapa Sumonegaran, Sragen, Rabu (18/5/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kini tak lagi bermasker saat mengikuti kegiatan di luar ruangan. Seperti saat ia mengikuti lomba nyanyi antarpimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pendapa Sumonegaran Sragen, Rabu (18/5/2022).

Bupati Yuni berani menanggalkan maskernya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan warga boleh buka masker di luar ruangan, pada Selasa (17/5/2022) sore. Berangkat dari keputusan Presiden itu, Bupati Yuni juga membolehkan warganya melepas masker di kerumunan sekalipun, salah satunya di pasar tradisional.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebelum pengumuman itu, Bupati Yuni biasanya ke mana-mana mengenakan masker. Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto pun terlihat tak mengenakan masker saat menyaksikan lomba nyanyi. Begitu juga dengan beberapa ASN lainnya. Kendati demikian masih banyak ASN yang tetap memakai masker, termasuk Wabup Sragen, Suroto.

“Sekarang boleh buka masker, seperti yang disampaikan Pak Presiden. Di pasar tradisional pun boleh buka masker. Saat ada larangan buka masker saja, para pedagang sudah banyak yang buka masker. Jadi kebijakan Pak Presiden ini akan diikuti di daerah dengan menyampaikan sosialisasi lewat surat edaran, lewat radio, dan media sosial yang dimiliki Pemkab Sragen,” ujar Bupati Yuni.

Baca Juga: Presiden Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker, Ini Saran Ganjar

Ia berharap dengan adanya kebijakan boleh membuka masker maka situasi Covid-19 di Sragen bisa menuju ke arah endemi, bukan lagi pandemi Covid-19. Dia mengklaim kini tidak ada kasus Covid-19 di Sragen. “Kelonggaran-kelonggaran itu dilakukan secara bertahap. Ya, barang kali sudah menuju ke endemi,” katanya.

Anggota Komisi IV DPRD Sragen, Muh. Haris Effendi, setuju dengan kebijakan nasional yang membolehkan membuka masker di luar ruangan. Haris melihat sudah banyak warga yang tidak lagi pakai masker saat beraktivitas.

“Kami mendukung kebijakan itu supaya kehidupan masyarakat kembali normal. Kendati ada kelonggaran, kewaspadaan terhadap Covid-19 tetap harus diperhatikan. Situasi dan kondisi di masyarakat harus dilihat. Sepertinya Covid-19 sudah hampir menghilang sehingga kehidupan kembali normal di semua sendi kehidupan,” jelasnya.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan ke Luar Negeri Wajib Bermasker Tiga Lapis

Warga Sambirejo, Sragen, Sugiyono, mengaku sepakat dengan tak adanya lagi kewajiban mengenakan masker di ruang terbuka. “Saya susah bernapas dengan nyaman kalau pakai masker. Justru kita menghirup karbondioksida jika pakai masker,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya