SOLOPOS.COM - Mobil Toyota Chaser milik Surgey Ustiov. (The Sun)

Solopos.com, MOSCOW — Seorang remaja mati beku setelah intruksi Google Maps mengirimnya pada jalan pintas Tulang Rusia. Jalan tersebut diketahui sudah tidak digunakan oleh penduduk ynag tinggal di wilayah terdingin di dunia.

Lupa Tutup Jendela, Pasangan Ini Tepergok Berhubungan Seks di Hotel Saat Festival Keagamaan

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir The Sun Senin (14/12/2020), Surgey Ustinov mati beku dalam cuaca brutal dengan suhu -50’C, setelah navigasi satelitnya menyuruh untuk belok di Jalan Tulang Rusia yang terkenal kejam. Intruksi Google Maps itu mengirimnya pada jalan pintas yang tidak digunakan di seluruh wilayah berpenduduk terdingin di dunia.

Surgey diketahui mengendarai mobil bersama temannya Vladislav Istomin. Keduanya berusia 18 tahun, mereka terdampar saat radiator mobil mereka rusak akibat paku kayu di jalan, yang tertutup salju.

Kedua remaja ini tidak mengambil tindakan pencegahan untuk kondisi ekstrim, dan dengan cepat menderita radang dingin. Sergey ditemukan membeku di dalam Toyota Chaser miliknya. Sementara temannya secara ajaib masih hidup, tetapi menderita hipotermia akut.

Petugas medis mengaku mencoba menyelamatkannya, dengan kondisi lengan dan kakinya yang sangat beku. “Kondisinya sangat memprihatinkan, kami berjuang menyelamatkan hidupnya,” kata seorang dokter.

Masuk Daerah Terdingin

Kedua sahabat ini diketahui sedang berkendara dari Kota Yakutsk terdingin di dunia ke pelabuhan Magadan, di jalan raya Era Stalin yang dikenal sebagai Road of Bones Rusia. Seperempat juta orang tewas selama pembangunannya oleh tahanan politik.

Orang Tua Teledor Simpan Pistol, Gadis Cilik Ini Meninggal Tertembak

Rute di Yandex Maps atau layanan Rusia menunjukkan jarak 1900 km di jalan raya Federal Kolyma melalui Ust-Nera. Namun kedua remaja tersebut mengikuti Google Maps, yang menawarkan rute yang lebih pendek melalui Tomtor sejauh 1733 km, dengan melintasi medan yang tertutup salju.

Menurut laporan yang mengutip penyelidikan polisi, jalan tersebut telah ditinggalkan pada tahun 1970-an. Setelah terjebak di jalan yang ditinggalkan, mereka menyalakan api kecil dan membakar ban agar tetap hangat.

Kedua remaja ini tampaknya tidak dapat menggunakan ponsel mereka, untuk menghubungi layanan darurat. Tidak diketahui kapan Sergey meninggal, tetapi temannya tetap hidup selama beberapa hari sampai dirinya ditemukan oleh polisi setelah pencarian dilakukan.

“Seorang polisi mendatangi Tomtor, karena ada informasi bahwa mereka terlihat di sana,” kata pejabat Komite Investigasi Nadezhda Dvoretskaya. Mereka mulai mencari dengan dua penduduk setempat, dan pada malam harinya mereka menemukan mobil tersebut.

Saat menemukan mereka, penduduk setempat terkejut karena mereka tidak memiliki pakaian ang hangat, yang seharusnya dikenakan selama musim dingin di Siberia. “Mereka orang kota, makanya mereka hanya pakai pakaian itu,” kata seorang penduduk.

Bikin Deg-Degan! Bapak Ini Jadi Operator Lampu Disko Manual

Penduduk tersebut menjelaskan bahwa suhu beberapa hari ini sangat dingin. Pada malam hari suhunya mencapai -60’C dan pagi hari suhunya -57’C sedangkan pada siang hari suhunya sampai 51’C.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya