SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Tujuh pegawai Pemerintah Kota atau Pemkot Solo menunjukkan hasil reaktif berdasarkan hasil rapid test virus corona yang digelar Dinas Kesehatan Kota (DKK), Rabu (10/6/2020).

Total 324 orang mengikuti tes cepat massal hari pertama tersebut. Kegiatan yang digelar di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo itu menyasar 750-an pegawai.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pada hari pertama dijadwalkan untuk 350 orang, namun hanya 324 orang yang hadir. Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan sasaran rapid test adalah pegawai yang kerap memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Dokter dan Perawat Positif Covid-19, RS Swasta di Pedan Akan Ditutup Sementara

Ekspedisi Mudik 2024

Ning,sapaan akrabnya, menjelaskan tidak seluruh pegawai Pemkot Solo bisa mengikuti rapid test deteksi corona. Hari pertama diikuti pegawai dari Sekretariat DPDR, Bagian Umum, Bagian Kesra.

Juga Bagian Pemerintahan, Bagian Organisasi, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, dan Bagian Kerjasama. Kemudian Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim), Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), dan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo).

Lalu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Bagian Kesbangpolinmas, Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda). Selain itu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD).

40 Hari Dirawat dan 11 Kali Uji Swab, Pria Joyotakan Solo Ini Masih Positif Covid-19

Rapid test juga diikuti pegawai Pemkot Solo dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakarat (DP3APM), dan Dinas Pendidikan (Disdik). Kemudian Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (DPUPR), Kementerian Agama, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Hari Kedua

Tak ketinggalan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Kantor Arsip, dan Dinas KB dan BKK.

“Tujuh yang reaktif itu masih kami pilah dari dinas mana karena tadi mejanya jadi satu,” kata Ning kepada wartawan di Balai Kota, Rabu siang.

2 Warga Ampel Boyolali Positif Covid-19, Diduga Klaster Pasar Peterongan Semarang

Ning mengatakan hari kedua Kamis (11/6/2020), rapid test bakal menyasar 400-an pegawai Pemkot Solo dari Perumda Air Minum (Perumda) Toya Wening dan Bank Solo.

Selanjutnya pegawai Perumda Pedaringan, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) , Dinas Perdagangan (Disdag), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), lima kecamatan, dan 54 kelurahan.

Pegawai yang hasil uji cepatnya reaktif diminta menjalani karantina mandiri sambil menunggu jadwal swab. “Mudah-mudahan Kamis bisa mengambil swab lendir hidung dan tenggorokan mereka," jelas Ning.

Viral! Penjual Es Krim Pemalang Ajak Bocah Nonton Film Porno, Akhirnya Diusir Warga

Setelah hasil swab negatif, Ning mengatakan mereka boleh kembali beraktivitas. Namun kalau hasil swab positif yang bersangkutan bakal langsung dirawat inap di rumah sakit.

Bagi pegawai Pemkot Solo yang mengikuti rapid test pada Kamis, kalau ada yang reaktif, uji swabnya dijadwalkan paling lambat Jumat. "Lebih cepat lebih baik,” ungkap Ning.

Terkait Penyebab Kebakaran Toko Candi Elektronik, Ini kata Polisi

Sementara itu, data kumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Selasa bertahan di angka 37 orang. Perinciannya, 10 masih dirawat inap di rumah sakit, 23 sembuh, dan sisanya meninggal dunia.

Sedangkan data pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 221 orang, 12 dirawat inap, 175 sembuh, dan 34 meninggal dunia. Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 635 orang, dua rawat inap, 28 rawat jalan, dan sisanya selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya