SOLOPOS.COM - Polisi datang ke lokasi kejadian setelah setelah menerima beberapa panggilan yang melaporkan bahwa seseorang telah ditembak. (New York Post)

Solopos.com, WASHINGTON -- Seorang remaja berusia 11 tahun meninggal dengan cara menembak kepalanya sendiri saat menghadiri kelas online di rumahnya, California, Amerika Serikat, Rabu (2/12/2020) pagi waktu setempat.

Kaesang Ditanya Pernah Jumpa Presiden, Begini Reaksinya

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir New York Post, Jumat (4/12/2020), remaja laki-laki berinisial AL sempat mematikan kamera dan mikrofon dari aplikasi virtual tersebut sebelum akhirnya melakukan aksi bunuh diri.

Adik perempuannya yang sedang menghadiri kelas online lain mendengar tembakan itu dari kamarnya. Dia kemudian menemukan kakaknya bersimbah darah. Adik bocah itu langsung memberi tahu tetangga dan gurunya untuk membantu memanggil polisi.

Ekspedisi Mudik 2024

Kantor Sheriff San Joaquin County menanggapi kejadian itu tidak lama setelah menerima beberapa panggilan yang melaporkan bahwa seseorang telah ditembak.

5 Kasus Guru Silat Cabul, Ada yang Pakai Modus Transfer Tenaga Dalam

Menurut aparat, bocah itu ditemukan dengan cedera di kepalanya. Bocah itu dinyatakan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Diketahui bocah laki-laki itu bersekolah di Sekolah Dasar Woodbridge. Pihak berwenang belum mengetahui bagaimana bocah itu mendapatkan senjata api tersebut.

Berbelasungkawa

Pengawas dari Lodi Unified School District, Cathy Nichols-Washer, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Kami sangat sedih untuk berbagi bahwa seseorang siswa dari Sekolah Dasar Woodbridge meninggal dunia hari ini akibat luka tembak.” Kata Canthy.

Viral di Tiktok: Bocah Penjual Tisu Cantik Bak Blasteran Bule

“Layanan dukungan konseling tersedia bagi siswa dan staf selama masa sulit ini. Pikiran kami bersama keluarga yang terkena dampak tragedi mengerikan ini. Kami juga menyampaikan belasungkawa kami kepada komunitas Dasar Woodbridge, ” tambahnya.

Dilaporkan Daily Mail, paman AL lewat postingan di Facebook membantah klaim bahwa keponakannya melakukan bunuh diri. Dia berharap untuk mengetahui siapa yang membunuhnya.

“Dia tidak ingin bunuh diri! Pemuda ini adalah seorang malaikat yang kami memiliki hak istimewa untuk mengetahuinya!” tulis paman Adan.

Dibully Gara-Gara Berbeda, Pria Ini Diajak Ibunya Hidup di Hutan

Melalui situs donasi GoFundMe mereka menumpulkan penggalangan dana untuk membantu biaya pemakaman AL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya