SOLOPOS.COM - Bukti transaksi setelah menyelesaikan kelas pelatihan online Skill Academy Ruangguru. (Facebook Agustinus Edy Kristianto)

Solopos.com, SOLO -- Seorang jurnalis mengungkapkan adanya praktik jual-beli kelas online Skill Academy, program pelatihan dalam Kartu Pra Kerja melalui aplikasi Ruangguru. Itu terungkap setelah dia mencoba menjadi peserta Kartu Pra Kerja -- program senilai Rp5,6 triliun itu --, lalu diterima dan mengikuti pelatihan online.

Pengalaman itu diungkapkan oleh Agustinus Edy Kristianto, jurnalis senior yang mencoba mengikuti pelatihan itu. Seluruh pengalaman dan temuannya mengikuti Skill Academy itu ditulis dalam akun Facebooknya, Rabu (29/4/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

CEO Ruangguru Belva Devara Mundur dari Staf Khusus Presiden

"Selesai sudah. Saya memulai dengan mendaftar Kartu Prakerja pada 16 April 2020. Saya menyelesaikan pada 29 April 2020 dengan mendapatkan sertifikat pelatihan online: Jurnalistik: Menulis Naskah Berita Seperti Jurnalis Andal," tulis Edy.

Setelah lulus, Edy mendapatkan sebuah sertifikat digital yang ditandatangani oleh CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara. Pertama, dia mengkritik pelatihan itu yang tidak diselenggarakan oleh orang yang berkompeten. Belva sendiri memang bukan orang yang berkecimpung di dunia pers.

Ruangguru Mitra Kartu Pra Kerja, Ini Dalih Stafsus Milenial Belva Devara

"Sebuah sertifikat yang bukan dari pihak yang berkompeten dalam dunia pers, semacam Dewan Pers, Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), atau Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerbitan Yogyakarta (LP3Y)," lanjut Edy.

Jual-Beli

Tak hanya mengkritik sertifikat, Edy mengungkapkan transaksi jual beli kelas kelas online di Kartu Pra Kerja melalui Skill Academy Ruangguru. Menurut aturan main, setiap peserta mendapatkan uang Rp3.550.000 yang dikirim ke virtual account. Uang itu baru bisa digunakan Rp1 juta untuk biaya pelatihan, dan sisanya baru bisa digunakan setelah mengikuti minimal satu kali pelatihan.

Jumlah PDP Covid-19 Tambah 8.661, Tanda Pembawa Virus Masih Berkeliaran

Setelah menyelesaikan satu kelas, kredit akan berkurang sebagai biaya pelatihan. Edy juga mengalami hal itu.

"Saya buktikan terjadinya TRANSAKSI JUAL-BELI kelas online dalam Kartu Prakerja yang dibayarkan oleh UANG NEGARA Rp5,6 triliun. Saya buktikan transaksi Rp220.000 untuk pembelian Paket Prakerja “Teknik Menulis Naskah Berita Seperti Jurnalis Andal” yang terdiri dari 11 video melalui Skill Academy."

Dalam pelatihan itu, Edy mengaku bisa mendapatkan sertifikat tanpa menyelesaikan 1 video pun dalam kelas online yang totalnya berjumlah 11 video. Bahkan dalam 5 menit, dia bisa menyelesaikan 13 soal ujian dan melampau passing grade.

Kota Semarang Jadi Episentrum Covid-19, Ganjar Pranowo Kaget

Saldo Berkurang

Setelah pelatihan yang mudah tanpa harus selesai itu, saldo kredit Kartu Pra Kerja berkurang menjadi Rp780.000. "Saya buktikan sendiri saldo berkurang menjadi Rp780 ribu dan saya diminta menunggu jadwal pencairan insentif, yang saya sambungkan ke rekening OVO," lanjut Edy.

Tak hanya itu jual-beli kelas online, melalui notifikasi email, Edy mendapatkan penawaran promosi di Skill Academy Ruangguru. "Ayo beli kelas lainnya di Skill Academy dan dapatkan bonus Rp100.000 + gratis langganan Ruangguru!"

3 Perampokan Disertai Penyekapan Hantui Klaten, Tangan Korban Diikat Pakai Bra

Melalui tulisan itu, Edy ingin menunjukkan bolong-bolong dalam Kartu Pra Kerja, mulai dari jual beli kelas pelatihan online hingga program yang tak tepat sasaran. Terbukti, Edy yang seharusnya tak masuk kategori penerima bantuan, bisa lolos menjadi peserta program pemerintah senilai Rp5,6 triliun itu.

"Terbukti bahwa sistem pemilihan peserta bisa meloloskan orang seperti saya, yang bukan merupakan sasaran peserta. Saya mengisi data sebagai wiraswasta, bukan korban PHK, pengurus dan pemegang saham perseroan pula (jika dicek ke Kemenkumham)."

1 Lagi Pasien Covid-19 Solo Sembuh, Warga Kedunglumbu

Dia pun meminta pemerintah dan operator program Kartu Pra Kerja seperti Ruangguru segera menghentikan jual beli kelas kelas pelatihan online. Apalagi hanya untuk video pelatihan. Edy meminta ada format yang lebih baik jika mau membuat pelatihan, namun bukan dalam situasi sulit seperti saat ini.

Untungkan Aplikator

Dia meminta agar pemerintah lebih fokus pada bantuan sosial langsung tunai untuk masyarakat yang membutuhkan, bukan dengan pelatihan.

"Jika ingin semibansos, prioritaskan Rp600 ribu per bulan secara langsung kepada peserta. Tambahkan Rp150 ribu insentif pengisian survei itu kepada peserta. Langsung. Tanpa syarat apa pun."

2 Mobil Rental dan Bus Selundupkan Pemudik dari Jakarta ke Jateng

Selain soal jual-beli kelas online, dia juga mengkritik pengisian survei seperti di Skill Academy Ruangguru. Menurut Edy, itu sama sekali tidak berguna bagi peserta dan hanya menguntungkan platform digital. Perusahaan itulah yang membutuhkan rating dan review untuk menjalankan bisnisnya melalui promosi digital. "Di situlah, salah satunya, valuasi perusahaan akan digelembungkan."



Edy meminta agar uang untuk peserta tersebut disalurkan langsung kepada peserta secara utuh tanpa harus berkurang untuk pelatihan. Dia mendesak Presiden menghentikan praktik jual-beli kelas online seperti di Skill Academy Ruangguru. Ini penting karena masyarakat butuh bertahan hidup dalam situasi krisis, bukan pelatihan online.

Perampok Koperasi di Klaten Ditangkap dalam 3 Jam, Ternyata Orang Ketandan

"Lupakan gimmick sertifikat digital itu. Tidak ada gunanya sama sekali. Apa lagi bahan pertimbangan yang dibutuhkan Presiden Jokowi untuk menghentikan TRANSAKSI JUAL-BELI video berbiaya APBN Rp5,6 triliun itu? Sudah semuanya, Pak Presiden. Ini sudah melampaui batas kewarasan. Salam 5,6 Triliun," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya