SOLOPOS.COM - Ilustrasi peserta ijtima Ulama Dunia 2020 di Gowa. (Liputan6.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo mengawasi ketat kesehatan 40 warga yang ikut menjadi peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan, Maret lalu.

Mereka tersebar di 12 kecamatan Kabupaten Jamu. Kepala DKK Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan saat ini seluruh warga yang menjadi peserta Ijtima Ulama Gowa dari Sukoharjo tengah menjalani karantina mandiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Round-Up Corona Soloraya: 17 Pasien Positif, Paling Banyak di Sukoharjo

“Alhamdulillah sampai saat ini 40 warga Sukoharjo yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa dalam kondisi sehat,” kata Yunia ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (12/4/2020).

Yunia mengatakan pemantauan kesehatan secara ketat terhadap 40 warga peserta Ijtima Ulama Gowa dilakukan tim kesehatan puskesmas di masing-masing wilayah.

Penemuan Mayat Telanjang di Sajadah di Banyuanyar Solo, Polisi Amankan 1 Orang

Bagi warga yang mengalami gejala batuk, demam, dan diare sepulang dari Gowa akan langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit. “Sejauh ini belum ada yang mengarah ke gejala batuk, demam, dan diare. Jadi masih pemantauan tim kesehatan puskesmas,” katanya.

Yunia berharap tidak muncul kasus positif baru corona di Kabupaten Sukoharjo. Untuk itu, warga yang baru datang dari luar daerah langsung diawasi.

Pengawasan termasuk kepada warga yang baru saja datang ke Sukoharjo seusai ikut Ijtima Ulama Dunia di Gowa tersebut.

2 Positif dan 3 PDP Meninggal, Ini Data Terbaru Corona Klaten 12 April

Menurutnya, peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa tersebut dalam pengawasan karena sudah ada peserta dari luar Sukoharjo yang berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP corona dan meninggal dunia.

Kasus Positif Covid-19

Yunia berharap peserta ijtima dari Sukoharjo tidak ada yang menunjukkan gejala sehingga benar-benar aman.

“Sampai siang ini masih enam orang positif Corona, saya harap tidak naik lagi. Dari enam itu, empat masih dirawat, satu isolasi mandiri setelah pulang dari rumah sakit dan satu meninggal,” ujarnya.

2 PDP Meninggal, ODP Corona Karanganyar Klaster Gowa Akan Jalani Rapid Test

Seperti diberitakan, seorang PDP corona asal Mojogedang, Karanganyar, meninggal dunia pada Jumat (10/4/2020). PDP tersebut diketahui ikut acara Ijtima Ulama Dunia di Gowa.

Hasil tes swab PDP tersebut belum diketahui. Selain itu seorang warga Gawanan, Colomadu, Karanganyar, juga meninggal dan punya riwayat mengikuti acara yang sama.

Selain di Karanganyar, satu orang PDP di Klaten yang juga ikut Itjima Ulama di Gowa meninggal dunia beberapa hari sebelumnya. Hasil tes swab PDP corona Klaten itu juga belum diketahui apakah positif atau negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya