SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, membuka tirai papan nama jalan sekaligus meresmikan ruas jalan Gebyok-Jimbung, Kecamatan Kalikotes bernama Jl. Dr. R. Soeharto di depan kantor Desa Jimbung, Jumat (27/5/2022). (Solopos.com/Taufiq SidikPrakoso)

Solopos.com, KLATEN — Dr. dr. R. Soeharto, dokter pribadi dua tokoh proklamator Indonesia, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta, menjadi salah satu tokoh yang bakal dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah. Tokoh yang dianggap berjasa bagi negara itu berasal dari Klaten.

Kepastian R. Soeharto menjadi salah satu tokoh yang bakal dianugerahi gelar pahlawan disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, melalui akun twitter-nya @mohmahfudmd.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

R. Soeharto ikut serta dalam penyelamatan bendera pusaka Merah Putih, pendirian organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pendirian Organisasi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). R. Soeharto juga terlibat dalam pembangunan Proyek Mercusuar dan objek vital semasa kepemimpinan Presiden Soekarno.

Proyek itu yakni pembangunan Department Store Sarinah, pembangunan Monumen Nasional (Monas), dan pembangunan Masjid Istiqlal. Pendirian Rumah Sakit Jakarta dan pendirian Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI).

Nama Dr. dr. R. Soeharto diabadikan sebagai gedung di kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, salah satu jalan di Klaten, serta memiliki ruang koleksi khusus memorabilia di Museum Joang 45.

Baca Juga: 32 Tahun Berlalu, Begini Nasib Penemu Harta Karun Emas di Wonoboyo Klaten

Menanggapi gelar pahlawan untuk R. Soeharto, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyatakan Kabupaten Bersinar ikut bangga.

“Alhamdulillah, Dr. dr. R. Soeharto, putra daerah Klaten segera ditetapkan menjadi pahlawan nasional. Kami ikut dalam perjuangan pengusulan gelar pahlawan ini bersama keluarga R. Soeharto. Tentunya kami bangga dan bersyukur. Semoga dengan disetujui usulan ini semoga membawa berkah untuk masyarakat Klaten dan perjuangan beliau bisa menginspirasi generasi muda,” kata Mulyani, kepada Solopos.com, Jumat (4/11/2022).

Mulyani mengatakan nama Dr. dr. R. Soeharto sudah diabadikan menjadi nama ruas jalan Gebyok-Jimbung, Kecamatan Kalikotes. Panjang ruas jalan itu sejauh 2,71 km dan diresmikan pada 27 Mei 2022.

Selain nama jalan, Dr. dr. R. Soeharto bakal diabadikan sebagai nama gedung yang dibangun Pemerintah Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, tanah kelahiran R. Soeharto.

Baca Juga: Profil Dr. R. Soeharto Asal Tegalgondo Klaten, Dokter Pribadi Soekarno

“Nanti ada gedung di Tegalgondo. Rencananya pemerintah desa membuat gedung dan saat ini ini baru proses. Nanti akan diberi nama R. Soeharto. Ada kegiatan monumental juga yang disiapkan keluarga [almarhum R. Soeharto],” kata Mulyani.

Dr. dr. R. Soeharto lahir di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten pada 24 Desember 1908. Dokter itu terlibat aktif dalam perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

R. Soeharto menjadi sahabat sekaligus dokter pribadi dua tokoh proklamator Indonesia, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta. Pada masa perjuangan pergerakan nasional Indonesia, R. Soeharto berkiprah di Jong Islamieten Bond, menjadi pengurus besar Jong Java mengikuti Kongres Pemuda II sebagai cikal bakal lahirnya Sumpah Pemuda.

Dia juga berperan pada Pusat Tenaga Rakyat dan pertistiwa-peristiwa penting dan krusial sebelum dan pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. R. Soeharto pernah menjadi bendahara, ketua/wakil ketua Fonds Kemerdekaan Indonesia, kepala administrasi pusat militer.

Baca Juga: Kisah Penemuan Harta Karun Emas Kuno Wonoboyo di Dekat Tol Solo-Jogja

Soeharto juga terlibat pada pendirian berbagai institusi penting, seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Universitas Gadjah Mada, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Istri Dokter Indonesia, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia, dan pembangunan proyek-proyek mercusuar dan vital seperti Sarinah, Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, Rumah Sakit Jakarta.

Soeharto pernah menjabat beberapa posisi menteri. Soeharto wafat di Jakarta, 30 November 2000.

Ditemui saat peresmian Jl. Dr. R. Soeharto di Kalikotes beberapa waktu lalu, salah satu putri Dr. R. Soeharto, Dewi Kamaratih Soeharto, mengatakan proses pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Dr. R. Soeharto sudah diurus selama beberapa tahun.

Putri Ir. Soekarno, Megawati Soekarno Putri, mendukung penuh Dr. R. Soeharto diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional. Proses pengusulan Dr. R. Soeharto mendapatkan dukungan dari UGM, Pemprov Jawa Tengah, hingga Pemkab Klaten.

Baca Juga: Profil Singkat Ki Narto Sabdo yang Patungnya Ada di Klaten

Dewi menjelaskan tujuan pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Dr. R. Soeharto semata-mata agar jejak perjuangan ayahnya bisa menginspirasi masyarakat Indonesia.

“Semoga kisah hidup beliau bisa menjadi contoh baik perjuangan untuk menginspirasi masyarakat luas,” kata dia.

Terkait Jl. Dr. R. Soeharto di Klaten, Dewi menjelaskan letak ruas jalan itu menyambung dengan ruas Jl. Ir Soekarno menggambarkan kedekatan ayahnya dengan Bung Karno.



“Melalui acara ini kami berharap bisa menjadi bagian dari pembangunan Klaten. Seperti nasehat Dr. R. Soeharto kepada anak-anaknya agar menjadi manusia berguna yang senang berbuat kebaikan, saling menasehati dengan kebenaran serta bermanfaat bagi banyak orang,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya