SOLOPOS.COM - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Investasi di Solo menunjukkan adanya pertumbuhan pada triwulan pertama jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year/yoy). Padahal banyak pihak yang memprediksi di tahun politik ini investasi akan melambat karena pengusaha memilih wait and see.

Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Solo, Keksi Sundarsi, menyampaikan investor saat ini lebih melihat prospek ke depan dan jangka panjang. Selain itu, Solo juga makin berkembang sehingga membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya. “Peningkatan investasi ini menunjukkan investor masih melihat Solo memiliki potensi yang bagus untuk investasi,” tutur Keksi di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh karena itu, pesta demokrasi tidak menjadi penghalang investor untuk menanamkan modalnya di Solo. Tercatat pada triwulan pertama 2013, investasi yang masuk senilai Rp378,6 miliar naik menjadi Rp412,9 miliar pada triwulan tahun ini.

Investasi tersebut berasal dari 299 perusahaan yang terdiri atas usaha mikro (investasi Rp50 juta), kecil (Rp50 juta-Rp500 juta), menengah (Rp500 juta-Rp10 miliar) dan besar (di atas Rp10 miliar). Hingga Maret tercatat ada tujuh usaha besar yang memberi sumbangan paling banyak. Usaha besar tersebut berasal dari perhotelan dan jasa konstruksi.

Meski begitu, Keksi menyampaikan terus berusaha untuk mempromosikan dan menawarkan proyek investasi pemerintah kepada swasta seperti Terminal Tirtonadi, Putri Cempo, Solo Techno Park (STP), Pasar Jongke dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Dia menjelaskan tower STP yang dibangun 21 lantai ditawarkan dengan investasi Rp723 miliar.

TPA Putri Cempo dengan luas lahan 17 hektare (ha) ditawarkan dengan nilai investasi Rp250 miliar, Terminal Tirtonadi ditawarkan Rp125 miliar dan TSTJ dengan nilai investasi Rp73 miliar-Rp150 miliar. Menurut dia, sudah ada beberapa pihak yang tertarik untuk berinvestasi di Pasar Jongke yang ditawarkan senilai Rp74,8 miliar.

Namun karena belum ada titik temu antara Pemkot dan investor sehingga hingga saat ini belum terealisasi. Sistem kerja sama penawaran tersebut adalah build operate transfer (BOT) dengan jangka waktu minimal 20 tahun.

Investasi di Solo

Jenis Usaha Januari 2014 (Rp) Februari 2014 (Rp)
Usaha mikro 1.029.500.000 1.462.500.000
Usaha kecil 12.014.502.905 8.472.370.379
Usaha menengah 34.263.896.053 29.519.000.000
Usaha besar 73.500.000.000 62.500.000.000
Jumlah 120.807.898.958 101.953.870.379

Sumber: BPMPT

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya