SOLOPOS.COM - Salah satu spesies ikan dewa. (Wikipedia)

Solopos.com, MAGETAN — Ikan dewa seperti yang dikembangbiakkan di Telaga Sarangan, Jawa Timur, ternyata termasuk spesies langka yang hargnya mahal. Ikan ini memiliki sebutan berbeda-beda, bergantung daerahnya. Ada yang menyebutnya kancra, kancera, tombro, masheer, torsoro, sepan, hingga semah.

Sebutan ikan dewa belakangan populer untuk memanggil spesies dengan nama Latih Tor Soro. Dikutip dari laman mfcepusluh.bpsdmkp.kkp.go.id, Senin (11/10/2021), ikan ini disebut sebagai ikan dewa karena harganya mahal dan dulunya sering ditemukan di telaga yang dikeramatkan oleh warga setempat, salah satunya Telaga Sarangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Konon, dulu ada ikan tombro merah yang menghuni Telaga Sarangan. Warga setempat menganggap ikan itu keramat, sehingga tidak boleh ditangkap sembarangan, apalagi dimakan jika tidak ingin tertimpa sial.

Baca juga: Ikan Dewa Seperti di Telaga Sarangan Dianggap Keramat, Kenapa?

Habitat ikan dewa adalah wilayah perairan berarus deras dengan oksigen tinggi, bersuhu dingin, dan dasar berbatu. Oleh sebab itu ikan ini belakangan dibudidayakan di wilayah Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Dikutip dari laman prokopim.magetan.go.id, Senin (11/10/2021), Kabid Perikanan Budidaya BPRSDM KKP menjelaskan Telaga Sarangan sangat cocok untuk budidaya ikan dewa. Selain untuk menambah daya tarik wisata tetapi juga untuk fungsi konservasi karena ikan Dewa adalah spesies asli Indonesia yang hampir punah. Oleh sebab itu pada Juli 2019 lalu Pemkab Magetan menebar sekitar 15.000 bibit ikan dewa ke Telaga Sarangan.

Mitos lain yang berkembang adalah ikan dewa akan hilang jika air di dalam kolam surut. Namun jika kolam sudah terisi air, ikan-ikan tersebut muncul kembali.

Baca juga: Misteri Pacaran di Telaga Sarangan, Awas Pedhot Lur!

Selain dikeramatkan, jenis ikan dari keluarga ikan karper dari suku Cyprinidae ini juga tergolong langka, karena pertumbuhannya lambat. Belakangan ikan ini dibudidayakan dan menjadi buruan warga menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Pada saat itulah harga ikan dewa melambung mencapai jutaan rupiah per kilogram.

Berdasarkan sejumlah hasil kajian dan penelitian, di Indonesia ditemukan sedikitnya empat jenis ikan dari genus Tor yakni Tor tambroides, Tor tambra, Tor soro dan Tor douronensis. Bentuk ikan ini cukup unik, yakni mirip dengan ikan arwana yang panjang dan bersisik besar, namun kepalanya mirip ikan mas.

Baca juga: Muncul Deklarasi Luhut for Presiden 2024

Di Indonesia, ikan ini bisa ditemukan di sejumlah daerah di antaranya di Kalimantan, Sumatra dan Jawa. Di alam aslinya, ikan jenis ini senang hidup di sungai di daerah pegunungan yang memiliki aliran deras.

Ikan ini bisa hidup mencapai ukuran lebih dari 1 meter dengan berat sekitar 30 kilogram. Ikan ini pun bisa bertahan hidup selama belasan hingga puluhan tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya