SOLOPOS.COM - Ilustrasi usaha ikan asin (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi usaha ikan asin (JIBI/SOLOPOS/Antara)

PEKALONGAN-Sulitnya memperoleh bahan baku ikan segar, membuat para pengusaha ikan asin di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terancam gulung tikar atau berhenti berproduksi.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Sugiono, pengusaha ikan asin “Restu Niaga” di Pekalongan, Sabtu (14/7/2012), mengatakan bahwa hampir sebagian besar produksi ikan asin di Kota Pekalongan kini berhenti karena bahan baku ikan segar sulit diperoleh.

“Kendala utama yang dihadapi pengusaha ikan asin adalah ketersediaan ikan segar. Akan tetapi saat ini, usaha ikan asin ini kini seperti `mati suri` karena terkadang berproduksi dan tidak,” katanya.

Menurut dia, selama ini pengusaha ikan asin memperoleh pasokan ikan segar dari Kota Pekalongan, Batang, Tegal, dan bahkan terkadang dari Rembang. “Beberapa hari terakhir ini, pasokan ikan terhenti sehingga hampir semua usaha pengolahan ikan asin berhenti berproduksi,” katanya.

Ia mengatakan bahwa kelangkaan pasokan ikan segar di beberapa tempat pelelangan ikan ini diduga karena banyak para nelayan yang menjual hasil tangkapan ikannya di tengah laut.

“Kendati pasokan ikan sulit diperoleh, harga ikan kini masih stabil, seperti lemuru kualitas sedang Rp900.000 per 3,5 kuintal, ikan layang Rp2,6 juta, dan lemuru kualitas bagus Rp1,2 juta,” katanya.

“Sebelumnya, kami mampu memproduksi belasan ton ikan asing per minggu tetapi kini hanya dua ton saja karena permintaan dari konsumen menurun. Akibat kondisi ini, kami pun terpaksa mengistirahatkan para pekerja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya