Ikadin Jateng Dampingi 4 Keluarga Digusur Undip

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Jawa Tengah mendampingi empat keluarga yang rumah mereka digusur Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang karena diklaim berada di lahan milik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.</p><p>Direktur LBH Ikadin Jateng Heri Darman di Kota Semarang, Selasa (22/5/2018), mengatakan keempat keluarga tersebut tinggal di enam rumah di Jurang Belimbing, Tembalang, Kota Semarang, berbatasan langsung dengan kampus Fakultas Perikanan dan Kelautan Undip Semarang. Menurut dia, tindakan oknum Satpol PP yang mengusur rumah-rumah tersebut menyalahi prosedur.</p><p>"Petugas tidak menunjukkan dokumen yang sah atau surat pengadilan yang mendasari penggusuran itu," katanya.</p><p>Ia menuturkan warga yang sudah tinggal sejak 1968 menyatakan memiliki dokumen kepemilikan. Selain itu, warga juga tidak pernah menjual tanahnya ke siapa pun.</p><p>Ia menyayangkan jika memang penggusuran itu atas pemohonan pihak Undip karena kebagai perguruan tinggi seharusnya menjalankan Tri Dhamanya. "Seharusnya mempertimbangkan sisi kemanusiaannya," katanya.</p><p>Ia juga menyayangkan tidak adanya pendampingan dari pemerintah kota setempat, dalam hal ini kelurahan atau kecamatan saat dilaksanakan penggusuran. Warga korban penggusuran ini, lanjut dia, mengharapkan pemberian ganti untung yang layak.</p><p>Ikadin juga akan melakukan penelusuran atas dugaan terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam penggusuran ini. "Kalau ditemukan unsur penyalahgunaan wewenang, kami akan bawa kasus ini ke ranah pidana," katanya.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi