SOLOPOS.COM - Ndalem Kemasan di Kepatihan, Jebres, Solo. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO – Rumah tua di Jl Mashela nomor 7 atau Jl Kemasan nomor 7 Kepatihan Kulon, Jebres, Solo, yang biasa disebut Ndalem Kemasan menyimpan kisah misteri.

Rumah ini berdampingan dengan tempat parkir jemaat Gereja GBI. Rumah tua ini dulu ditempati Gusti Kanjeng Ratu Mas Permaisuri Paku Buwono VI, Raja Keraton Kasunanan Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti namanya, Ndalem Kemasan berarti tempat tinggal GKR Mas. Rumah tersebut kemudian diserahkan kepada Patih Sosrodiningrat II kepada sepupu PB IX (dari jalur ibu) RM Truno Sentono. Selanjutnya rumah itu diwariskan kepada KRMH Purwo Pradoto dan dilanjutkan RM Ng Projo Suwito.

Baca juga: Top 5 Kuliner Enak & Murah di Boyolali, Cuma Rp10.000-an

Setelah RM Ng Projo Suwito meninggal, ada berbagai kisah mistis di rumah tersebut. Hal itu disampaikan penggiat sejarah di Solo, Soerojo, seperti dikutip dari Okezone.com, Rabu (17/3/2021).

Pada 1970-an, seorang keturunan RM Ng Projo Suwito bernama Priyono duduk termenung di Pendapa Ndalem Kemasan pada malam hari. Dia kemudian didatangi seorang perempuan berkebaya. Perempuan itu berkata," wis ngger ora sah susah atimu, iki wis tekan titi wancine (sudah nak tidak perlu susah hatimu, ini sudah tiba waktunya)."

Setelah itu, perempuan berkebaya itu menghilang. Priyono pun menceritakan pengalaman itu kepada ibunya, Ny Projo Suwito. Dia mengatakan bahwa perempuan berkebaya itu adalah neneknya.

"O..kuwi sing rawuh eyangmu wis rasah wedi iki bakal ana pitulungan marang awakmu," (O...itu yang datang nenekmu, sudah tidak perlu takut, ini akan ada pertolongan kepada kamu)."

Benar saja, Priyono pun diterima di ITB dan kemudian bekerja di perusahaan besar.

Baca juga: Disengat Tawon Vespa, Warga Ngadirojo Wonogiri Lumpuh

Saat ini Ndalem Kemasan dihubi Budi Utomo, cucu Projo Suwoto. Kabarnya dia juga pernah didatangi perempuan berkebaya tersebut.

Suatu ketika dia tidur di ruang utama Ndalem Kemasan. Tiba-tiba ada tangan besar melayang-layang sampai terdengar suara ismu gunting. Setelah suara itu menghilang datanglah seorang tamu dari Jawa Timur yang mengaku diberi petunjuk tentang suatu ilmu di dalam rumah tersebut.

Budi Utomo mempersilakan tamunya mengambil ilmu tersebut. Namun, rupanya ilmu itu tidak bisa diambil sembarang orang meski telah melakukan meditasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya