IHSG Terkoreksi 0,70% ke Level 4.663,03

JAKARTA–Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengakhiri reli pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (26/2/2013), dengan koreksi sebesar 33,08 poin atau 0,70% ke level 4.663,03.

Di pihak lain, nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dollar AS sebesar Rp4 atau 0,04% ke level Rp9.707/US$.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Sejak awal pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG terus terkena aksi profit taking sehingga membuatnya berada pada teritori negatif dengan kisaran 4.646,59-4.685,00.

Pergerakan indeks hari ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia yang bergerak di zona merah akibat kekhawatiran terhadap pemilu di Italia.

Pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh pergerakan delapan sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor keuangan. Satu sektor yang bergerak positif adalah sektor konstruksi, properti, dan real estate.

Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 85 saham tercatat menguat, 134 saham melemah, 104 saham tak bergerak, dan 116 saham tak diperdagangkan.

Frekuensi perdagangan di pasar reguler hari ini tercatat 157.689 kali dengan 11,5 juta lot saham senilai total Rp4,95 triliun. Pemodal asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,47 triliun dan aksi jual sebesar Rp3,76 triliun.

Saham BUMI tercatat sebagai saham teraktif dalam perdagangan hari ini yang disusul kemudian oleh saham MYRX.

Berikut data pasar selengkapnya:

Saham pencetak untung terbesar:
* PT Mayora Indah Tbk (MYOR) +Rp1.050 ke Rp24.250
* PT Supreme Cabel Manufacturing Corp Tbk (SCCO) +Rp400 ke Rp4.550
* PT Akasha Wira International Tbk (ADES) +Rp300 ke Rp2.825

Saham pencetak rugi terbesar:
* PT Lionmesh Prima Tbk (LMSH) -Rp3.100 ke Rp13.600
* PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -Rp550 ke Rp39.900
* PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) -Rp550 ke Rp22.300

Kondisi bursa regional:
* Nikkei Jepang 225 -2,26% ke 11.398,81
* Kospi Korea Selatan -0,47% ke 2.000,01
* S&P/ASX 200 Australia -1,03% ke 5.003,57