SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 11 poin bersamaan dengan pelemahan bursa-bursa regional lainnya. Saham-saham berkapitalisasi besar mengalami koreksi meski tidak terlalu besar.

Pada perdagangan Kamis (10/3/2011), IHSG ditutup melemah 11,027 poin (0,31%) ke level 3.587,648. Indeks LQ 45 juga melemah 2,278 poin (0,35%) ke level 641,764.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“IHSG sepanjang perdagangan kemarin akhirnya mengalami pelemahan seiring dengan pelemahan bursa AS dan Eropa sebelumnya yang berimbas pada pergerakan bursa saham Asia Pasifik termasuk Indonesia. Meski secara fundamental tidak ada hal yang signifikan memperlemah IHSG namun, IHSG terpengaruh dengan penurunan bursa saham regional,” jelas Reza Priyambada Managing Research Indosurya Asset Management (ISAM).

Anjloknya bursa Wall Street dipicu oleh buruknya data perekonomian dan aksi demonstrasi di Arab Saudi akan memberikan sentimen negatif di pasar. Investor akan mengikuti aksi jual yang sedang menjangkiti bursa global, sehingga membuat IHSG pada perdagangan, Jumat (11/3/2011) bergerak di teritori negatif.

Bursa Wall Street kemarin ditutup merosot tajam akibat kekhawatiran seputar perekonomian dan aksi demonstrasi di Arab Saudi. Saham-saham merosot dengan indeks Dow Jones terpuruk lagi di bawah level 12.000.

Pada perdagangan Kamis (10/3/2011), indeks Dow Jones industrial average merosot 228,48 poin (1,87%) ke level 11.984,61. Indeks Standard & Poor’s 500 juga melemah 24,91 poin (1,89%) ke level 1.295,11 dan Nasdaq merosot 50,70 poin (1,84%) ke level 2.701,02.

Bursa Jepang juga langsung ikut terkapar. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Jumat ini dengan penurunan hingga 135,74 poin (1,3%) ke level 10.298,64.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup turun 11 point (-0.31%) ke level 3,587.65 menyusul kembali naiknya harga sejumlah komoditas terutama minyak. Sektor mining hari ini menjadi motor utama penurunan bursa sementara yang mengalami kenaikan hanya sektor manufaktur, trade dan consumer. Asing pada hari ini tercatat melakukan net sell sebesar Rp6.9 milliar dengan sektor yang paling banyak keluar adalah mining. Secara teknikal, setelah bergerak menguat selama lima hari terakhir, pada perdagangan hari ini IHSG ditutup melemah dengan candle membentuk hanging man menandakan adanya potensi bearish reversal, sementara indikator stochastic membentuk death cross di area overbought dan RSI telah bergerak down trend. Pada perdagangan besok, IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,520-3,621 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. INTP, MYOR, dan BMTR.

Indosurya:

Pada perdagangan Jumat (11/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.550-3.570 dan resistance 3.602-3.617. Akhirnya kekuatan daya beli gagal mendorong harga ke atas dan kekuatan daya jual berhasil menahan dan membawa harga ke bawah. Setelah terbentuk candle shooting star , candle membentuk hammer yang meberi sinyal akan ada pelemahan lanjutan. Penurunan ini dirasa wajar mengingat upper bollinger band telah tersentuh yang biasanya akan ada penyesuaian posisi candle . Selain itu, dari indikator teknikal lainnya menunjukkan IHSG sudah berada di atas area overbought sehingga perlu penyesuaian dengan koreksi sementara. MACD masih bergerak naik namun, tertahan dengan histogram positif yang memendek. RSI, William’s %R, dan Stochastic berada di atas area overbought namun, mulai memberikan sinyal reversal.

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya