SOLOPOS.COM - Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). (Solopos/JIBI/Himawan L Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA–Perdagangan saham di awal pekan, Senin (27/6/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I.

Hari ini juga merupakan hari pertama implementasi penutupan kode domisili investor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sejumlah saham big cap seperti BBCA, BBRI, GOTO cenderung turun.

IHSG dibuka naik pada posisi 7.052,72. Namun, laju IHSG kemudian cenderung tertekan dan ditutup melemah 0,83% atau 58,66 poin menjadi 6.984,28 pada akhir sesi I.

Sepanjang sesi, IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 7.070,52, dan level terendah 6.977,35.

Baca Juga: Di Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menguat 7.042,93

Tercatat, 233 saham menguat, 256 saham melemah, dan 178 saham bergerak ditempat.

Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.139,62 triliun dengan nilai transaksi Rp6,72 triliun.

Tiga saham dengan market cap terbesar BBCA, BBRI, GOTO kompak melemah sehingga menekan IHSG.

Saham BBCA turun 1,34% ke Rp7.375, saham BBRI turun 1,38% ke Rp4.280, dan saham GOTO turun 1,02% ke Rp388.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mencatat IHSG telah menguat 1,53% pada pekan lalu sehingga kenaikan sepanjang tahun atau year to date (ytd) mencapai 7,01%, terlepas dari aksi jual asing yang menyentuh Rp4,2 triliun pekan lalu.

Baca Juga: IHSG Sesi I Terpantau Menguat di Level 7.041,37

Meski demikian, kombinasi penguatan indeks Dow Jones sebesar 2,7% dan EIDO sebesar 0,8% bisa mendorong penguatan IHSG hari ini.

Selain itu, harga minyak mentah WTI juga naik 2,7% dan yield obligasi Indonesia tenor 10 kembali turun ke level 7,49%.

“IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya seiring kombinasi naiknya Indeks DJIA, menguatnya EIDO, dan naiknya harga WTI Crude Oil sebesar 2,7% di tengah kembali turunnya yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun di bawah level 7,29%,” kata Edwin dalam risetnya.

Meski demikian, Edwin memperingatkan soal potensi terjadinya aksi ambil untung atas saham berbasis komoditas di tengah turunnya harga.

Nikel tercatat turun tajam 7,85%, timah turun di hari kedua sebesar 7,11%, batu bara turun 2,55%, dan CPO turun 1,33%.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham-Saham Berikut

Edwin memperkirakan hari ini IHSG bergerak di kisaran 6.967–7.106, sementara rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp14.810—Rp14.870 terhadap dolar AS.

Sementara itu, BEI mulai mengimplementasikan penutupan kode domisili investor asing dan domestik secara real time mulai perdagangan hari ini.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono mengatakan, selaku penyelenggara perdagangan saham di pasar modal Indonesia, BEI selalu mengedepankan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.

“Salah satu upaya Bursa untuk menciptakan hal tersebut, Bursa mengimplementasikan penutupan kode broker pada data transaksi yang dikirim secara real time kepada pelaku pasar mulai 6 Desember 2021,” katanya dalam keterangan pers, dikutip Jumat (24/6/2022).

Dengan diimplementasikannya penutupan kode domisili investor ini maka pelaku pasar dan investor tidak dapat melihat kode domisili foreign atau domestic secara real time melalui layar aplikasi on-line trading.

Baca Juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah di Posisi 6.947,89, Kamis 23 Juni 2022



Data dan informasi terkait transaksi investor domestik dan asing tetap dapat diakses pada akhir hari perdagangan melalui Data end of day (EoD) transaksi Bursa; Data olahan dari perusahaan sekuritas; Summary investor type pada Website BEI; Data Statistik pada Website BEI; dan Daily trading information.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Lesu Sesi I, Tertekan Saham BBCA, BBRI, GOTO

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya