SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembarin gagal melaju ke teritori positif akibat sentimen melemahnya bursa regional menyusul memanasnya lagi situasi di Korea. IHSG terus melemah meski tekanan jual asing sudah mereda.

Menutup perdagangan, Senin (20/12), IHSG melemah 12,755 poin (0,35%) ke level 3.568,810. Sementara Indeks LQ 45 naik tipis 0,652 poin (0,10%) ke level 638,244.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Kondisi IHSG tampaknya belum bisa menguat secara tajam menembus rekor tertingginya lagi menjelang akhir tahun. IHSG pada perdagangan, Selasa (21/12) diprediksi masih akan berkonsolidasi dengan arah pergerakan ke teritori positif.

Tadi malam indeks saham di bursa Wall Street ditutup beragam, dengan transaksi tipis menjelang libur panjang Natal dan tahun baru. Indeks Dow Jones melemah tipis akibat anjloknya saham American Express dan Boeing.

Pada perdagangan Senin, indeks Dow Jones ditutup melemah 13,78 poin (0,12%) ke level 11.478,13. Indeks Standard & Poor’s 500 menguat 3,17 poin (0,25%) ke level 1.247,08 dan Nasdaq menguat 6,59 poin (0,25%) ke level 2.649,56.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan Selasa ini dengan kenaikan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 60,73 poin (0,59%) ke level 10.277,14.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan awal minggu IHSG melemah 12 point (-0.36%) dan berada di kisaran 3568, asing masih membukukan net sell sebesar 127 milliar di pasar regular, dan jika kita lihat dari chart maka dapat dikatakan Support kuat IHSG berada di kisaran level 3529, terbukti setiap kali IHSG mendekati angka tersebut terjadi rebound, dengan indicator stochastic yang telah berada di area oversold dan RSI yang maih menunjukan IHSG berada di area bearish maka kita dapat melakukan pembelian untuk short term, IHSG pada hari ini berada di kisaran 3529-3627 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASII, KLBF, BNBR, dan CPIN

Kresna Sekuritas:

IHSG kembali berkonsolidasi di area negative meskipun tekanan jual asing mulai mereda. IHSG diperkirakan masih cenderung berkonsolidasi di kisaran 3530-3600 dengan SMCB dan MEDC sebagai saham pilihan.

Finan Corpindo Nusa:

Krisis di semenanjung Korea menyebabkan IHSG ditutup terkoreksi seiring dengan pelemahan bursa regional. Sementara itu investor asing kembali membukukan net selling dan menggunakan momentum untuk merealisasikan keuntungan sejak awal tahun mengingat hingga kini IHSG telah menguat sebesar 40,82%. Untuk Selasa IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan support 3.540 dan resistance 3.595.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya