Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024
“Pergerakan indeks BEI diwarnai oleh keluarnya laporan keuangan emiten tahun buku 2011. Berita demonstrasi penolakan harga bahan bakar minyak (BBM) tampaknya juga tidak terlalu berpengaruh terhadap pasar,” ujar analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono.
Meski demikian, ia mengatakan, kenaikan indeks manembus level 4.100 poin itu ditengah kekhawatiran akan melemahnya perekonomian China. “Seperti diketahui China merupakan kekuatan ekonomi nomor dua di dunia,” kata dia. Ia memrediksi, pada hari ini indeks BEI diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran support-resistance 4.089-4.125.
Analis Samuel Sekuritas, Christine Salim menambahkan, berapa perusahaan yang tercatat di Bursa diperkirakan membukukan kinerja di atas estimasi. Meski demikian, kata dia, IHSG juga akan mencermati hasil rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai rencana kenaikan BBM serta ekskalasi politik yang terjadi di dalam negeri, sehigga diprediksi indeks BEI akan bergerak melemah.
“Sentimen negatif dari AS dan Eropa serta ditambah penurunan industrial produksi Jepang dapat menjadi sentimen negatif indeks saham dalam negeri,” kata dia.
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 147,68 poin (0,72 persen) ke level 20.461,71, indeks Nikkei-225 turun 15,81 poin (0,16 persen) ke level 10.098,98 dan Straits Times menguat 12,98 poin (0,44 persen) ke level 3.007,86