SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan saham. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/10/2023) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 20,57 atau 0,30 persen ke posisi 6.940,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,01 poin atau 0,11 persen ke posisi 956,06.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Bursa Asia didominasi pelemahan, karena adanya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) untuk jangka waktu yang lebih lama sebab The Fed tetap menargetkan inflasi AS untuk turun hingga 2 persen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, seperti dilansir Antara.

Sejauh ini probabilitas tingkat suku bunga The Fed pada November 2023 untuk tetap di level 5,25- 5,50 persen adalah sebesar 74,3 persen dan untuk naik 5,50- 5,75 persen sebesar 25,7 persen.

Sementara itu, nilai mata uang di Asia semakin berkontraksi, yang mana yen mendekati level terendah dalam satu tahun. Rupiah juga melanjutkan depresiasi pada Selasa dan menyentuh level terlemahnya selama tujuh bulan sebesar Rp15.613 per dolar AS.

Melemahnya nilai mata uang di Asia disebabkan oleh meningkatnya Yield Treasury AS bertenor 10 tahun yang melampaui 4,65 persen pada awal Oktober 2023, tingkat yang belum pernah terlihat sejak Juli 2007.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori postif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak k zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat di mana sektor properti paling tinggi yaitu 0,88 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan yang naik masing-masing sebesar 0,19 persen dan 0,13 persen.

Sedangkan tujuh sektor turun yaitu sektor energi turun paling dalam yaitu minus 1,91 persen, diikuti sektor industri dan sektor keuangan yang masing-masing minus 1,34 persen dan minus 0,99 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FIRE, TOOL, INET, JAWA, dan PRIM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MITI, WIDI, DEWI, HUMI, dan RELF.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.438.487 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,94 miliar lembar saham senilai Rp10,12 triliun. Sebanyak 193 saham naik, 331 saham menurun, dan 226 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Selasa sore antara lain, indeks Nikkei melemah 522,00 poin atau 1,64 persen ke 31.237,90, indeks Hang Seng menguat 478,43 poin atau 2,69 persen ke 17.311,22, dan indeks Strait Times melemah 16,51 poin atau 0,51 persen ke 3.192,35.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya