SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko melanjutkan pelemahan pada perdagangan Jumat (2/12/2022) akibat koreksi sejumlah saham big caps, seperti saham GOTO.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG pada akhir pekan masih akan cenderung bergerak sideways. Fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan membayangi pergerakan IHSG.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Namun, dalam jangka menengah hingga panjang IHSG masih memiliki potensi kenaikan sehingga peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham – saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi,” paparnya dalam publikasi riset.

Hari ini, William memprediksi IHSG cenderung melemah terbatas dalam rentang 7.011-7.157. Rekomendasi saham pilihannya adalah ASII, ITMG, INDF, AALI, AKRA, SMGR, TBIG, SMRA.

Pada Kamis (1/12/2022), IHSG ditutup melemah 0,85 persen atau 60,51 poin ke level 7.020,8. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 7.018,26 hingga 7.090,27.

Dalam riset berbeda, analis Samuel Sekuritas William Mamudi menyampaikan IHSG (7,020) masih berlanjut trading range 6,950-7,110.

Antisipasi kembali uji support 6,950 dan rebound. “Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham MDKA, AKRA, SRTG dengan rating trading buy, GGRM dengan rating trading sell,” jelasnya.

Baca Juga: IHSG Diperkirakan Menguat Jumat 18 November 2022, Cek Sejumlah Saham

IHSG ditutup terkoreksi 0,85 persen pada perdagangan, Kamis (1/12/2022) kemarin. Saham-saham BUMN seperti BBRI, TLKM, dan BMRI menjadi terlaris kemarin, tetapi empat saham tersebut turut ditutup terkoreksi.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,85 persen atau 60,51 poin ke level 7.020,8. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 7.018,26 hingga 7.090,27.

Sebanyak 237 saham yang menguat, 308 saham yang melemah dan 158 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.523,62 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham yang paling laris dengan nilai transaksi mencapai Rp1,21 triliun.

BBCA ditutup terkoreksi 3,23 persen ke level 9.000. Saham kedua yang terlaris kemarin masih dari bank BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi Rp1,2 triliun. BBRI juga terkoreksi 0,80 persen ke level 4.940.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya