Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis Indonesia)
JAKARTA–Setelah mencetak rekor tertinggi baru pada perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung terkena aksi ambil untung alias profit taking pada awal pembukaan perdagangan, Kamis (21/2/2013).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
IHSG dibuka melemah sebesar 13,71 poin atau 0,30% ke level 4.620,74.
Pada penutupan perdagangan, Rabu (20/2/2013), IHSG ditutup menguat 32,39 poin atau 0,70% pada level 4.634,45 atau level tertinggi dalam sejarah.
Namun demikian, pada pukul 9.20 WIB pergerakan indeks berbalik arah hingga sempat menyentuh level tertinggi baru yakni 4.647,35. IHSG telah ditransaksikan pada kisaran 4.617,5704.647,35.
Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih tercatat sebagai saham teraktif kedua diperdagangkan pada awal perdagangan pagi ini dengan pelemahan senilai Rp20 ke level Rp960 per saham.
Pergerakan IHSG pagi ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa Asia yang bergerak di zona merah akibat merespon pertemuan Fed yang membahas tentang program quantitative easing.
Pelemahan IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini dipicu oleh koreksi yang terjadi pada tujuh sektor pembentuk IHSG yang dipimpin oleh sektor barang konsumsi. Sebanyak 45 saham menguat, 62 saham melemah, 84 saham stagnan, dan 247 saham tak diperdagangkan.
Berikut data pembukaan pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Keuntungan Terbesar:
* PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) +Rp200 ke Rp5.150
* PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) +Rp100 ke Rp9.350
* PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) +Rp100 ke Rp5.950
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) -Rp200 ke Rp18.700
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) -Rp200 ke Rp51.100
* PT Bukit Asam Tbk (PTBA) -Rp200 ke Rp15.200
Perkembangan Bursa Regional:
* S&P/ASX 200 -1,46% ke 5.032,10
* Korea Selatan Kospi -0,42% ke 2.015,96
* Jepang Nikkei 225 -0,72% ke 11.385,97
* Singapura STI -0,29% ke 3.299,91
* Hang Seng -1,36% ke 22.988,02
Achmad Aris/JIBI/Bisnis Indonesia
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
