SOLOPOS.COM - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). (Bisnis-Fanny Kusumawardhani)

Solopos.com, JAKARTA–Awal Pekan, Senin (30/5/2022), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka naik 0,37% atau 25,91 poin ke posisi 7.052,17.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 7.069,25 dan terendah 7.050,95 beberapa saat setelah pembukaan.

Tercatat, 199 saham menguat, 43 saham melemah dan 250 saham bergerak di tempat.

Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign buy Rp14,41 miliar di semua pasar pada awal perdagangan.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham, Senin 30 Mei 2022

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjadi saham yang paling diincar investor asing dengan net foreign buy sebesar Rp9 miliar.

Menyusul di belakangnya adalah saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) senilai Rp8,1 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp1,9 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam laporannya memperkirakan IHSG akan melanjutkan penguatan pada awal pekan ini, menyusul penguatan sejumlah indeks saham di Wall Street.

Edwin menyebutkan indeks Dow Jones menguat 1,76% dan indeks saham berbasis teknologi Nasdaq naik lebih tinggi sebesar 3,33%.

Yield obligasi AS tenor 10 tahun juga tertolong oleh data Indeks Core Personal Expenditure Price April 2022 yang tumbuh 4,9%, turun dari data Maret di level kenaikan 5,2%.

Baca Juga: IHSG Ditutup Tembus Level 7.000, Saham Sejumlah Bank Jadi Buruan Asing

“Setelah selama sepekan lalu IHSG menguat sebesar 2,97% disertai net buy investor asing sebesar Rp1,87 triliun, di awal perdagangan pekan ini IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren penguatannya dan IHSG berpeluang kembali bertengger di level 7.100-an,” ujar dia.

Peluang penguatan IHSG hari ini menuju level 7.100-an juga didorong dari naiknya harga beberapa komoditas. Minyak mentah terpantau naik 0,86%, batu bara naik 1,20%, emas naik 0,16%, dan harga nikel terapresiasi 4,8% di tengah penguatan EIDO sebesar 2,59% dan penguatan rupiah terhadap dolar AS.

“Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 6.963 sampai 7.093,” lanjutnya.
Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan IHSG yang menembus 7.000 mematahkan teori “Sell in May and Go Away”.

Investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp1,3 triliun, dengan 4 saham bank berkapitalisasi besar mendominasi deretan saham top buy foreign transaction.

Kenaikan giro wajib minimum (GWM) bertahap hingga 400 bps (Bank Umum Konvensional) tidak mempengaruhi likuiditas bank BUKU IV, seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang baik.

Baca Juga: Sesi I IHSG Menguat, Saham GOTO Dekati Harga IPO

“Mengawali perdagangan empat hari bursa pekan ini, NHKSI Research memproyeksikan IHSG bergerak downward (technical correction) dengan kisaran 6.850–7.100,” tulis Tim riset NH Korindo Sekuritas.

Dalam perkembangan lain, The Fed diperkirakan telah melampaui puncak hawkish. Probabilitas the Fed untuk lebih Hawkish, atau menaikkan FFR hingga 2,25%—2,50%, turun dari 50% menjadi 35% berdasarkan data CME.

Investor meyakini the Fed hanya perlu menaikkan FFR 100 bps untuk dua pertemuan berikutnya, atau kebijakan moneter ketat berakhir di September, meninggalkan FFR di level 1,75%—2,00%.

“Di sisi lain, investor juga kembali minati pasar obligasi AS, membuat yield UST10Y turun ke level 2,74 persen pada Jumat lalu, setelah sempat mencapai 3,14 persen Mei ini.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul IHSG Dibuka Menguat, Asing Berebut Saham TLKM, BMRI, dan BBCA

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya