JAKARTA: Melemahnya indeks di bursa global dan regional diperkirakan bakal jadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG hari ini. Namun jika koreksi terjadi , diperkirakan akan dimanfaatkan oleh investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi saham berfundamental bagus.
Mega Capital Indonesia mengatakan, perlu dicermati juga rencana aksi korporasi emiten seperti pembagian dividen. IHSG diprediksi bergerak pada kisaran 1870-1905 dengan target intraday support dan resistance berikutnya berada pada level 1855-1925.
Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku
IHSG ditutup melemah tipis setelah bergerak fluktuatif akhirnya IHSG ditutup -0,02%. Sektor keuangan dan infrastruktur melemah, sedangkan sektor konstruksi dan perdagangan mengalami penguatan terbesar. Bursa Asia ditutup mix. Rupiah ditutup pada level Rp10.320 per dolar AS.
Indeks saham di bursa Wall Street pada perdagangan tadi malam ditutup turun. Indeks Dow Jones minus 1,54%, Nasdaq Composite minus 1,89%, S&P 500 minus 1,68%. Perdagangan saham di bursa Wall Street mengalami tekanan jual pada perdagangan Kamis yang dipicu oleh kecemasan akan defisit anggaran AS.
Mega Capital menambahkan sentimen negatif muncul dari berita bahwa Standard and Poors mengubah outlook peringkat kredit Inggris menjadi negatif yang menimbulkan kemungkinan penurunan peringkat kreditnya dari AAA. Hal ini menimbulkan kecemasan AS akan mengalami hal yang sama sejalan dengan peningkatan defisit anggaran dan pelemahan ekonominya. (JIBI/Bisnis.com)