SOLOPOS.COM - Tumpukan sampah terlihat di pinggir bantaran Sungai Grogol atau dikenal masyarakat setempat Sungai Bengawan Solo Purba di Dukuh Tambak, Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Lokasi tersebut bekas TPS liar. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Sedikitnya 25 ton sampah liar yang dibuang sembarangan oleh warga berserakan di Kabupaten Sukoharjo setiap harinya. Perilaku warga membuang sampah  di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) patut menjadi perhatian.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agustinus Setiyono mengatakan potensi buangan sampah secara keseluruhan mencapai 175 ton per hari. Potensi sampah ini dihitung dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi dan besarnya industri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun selama ini sampah yang terangkut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mojorejo, Bendosari, baru sekitar 150 ton per hari.

Baca Juga: Jejak Proyek Infrastruktur Sukoharjo Era Wardoyo: Pasar Ir Soekarno Hingga Menara Wijaya

Ekspedisi Mudik 2024

"Potensi sampah setiap hari ada 175 ton dan yang dibuang ke TPA Mojorejo hanya 150 ton. Artinya masih ada 25 ton sampah belum terangkut dan terbuang liar di sejumlah wilayah,” katanya ketika berbincang dengan Solopos.com, belum lama ini.

Agustinus mengatakan sekitar 25 ton sampah tidak terangkut dibuang ke TPA Mojorejo dan banyak menjadi sampah liar. Sampah liar ini dibuang sembarangan oleh masyarakat ke aliran sungai, pinggir jalan, dan lainnya di Sukoharjo.

Hal ini berkaitan dengan perilaku sebagian warga yang enggan membuang sampah ke TPS resmi. Padahal jika dibuang ke TPS, sampah tersebut akan terangkut ke TPA Mojorejo. Pengangkutan sampah itu dilakukan sejak pagi hingga petang oleh petugas DLH.

Baca Juga: Ternyata... Anggota DPRD Karanganyar Ini Juga Pernah Tersesat Di Gunung Dan Dituntun Jalak Lawu

Pertumbuhan Penduduk

"Ada puluhan truk pengangkut sampah berkeliling 12 kecamatan. Tapi masih banyak juga warga buang sampah sembarangan menjadi sampah liar," katanya.

Agustinus mengatakan pertumbuhan penduduk sangat berpengaruh pada penambahan volume sampah buangan warga. Apabila sampah dibuang sembarangan tentu akan menimbulkan masalah lingkungan di Sukoharjo.

Di beberapa wilayah perbatasan, muncul sampah liar dan keberadaannya sangat mengganggu lingkungan setempat. Agustinus berharap masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, melainkan ke TPS supaya bisa terangkut ke TPA Mojorejo.

Baca Juga: Dinkes Karanganyar Sebut Keterisian RS Rujukan Covid-19 Turun, Dampak PPKM?

Untuk saat ini, Agustinus mengatakan DLH Sukoharjo mulai menggunakan perluasan lahan TPA Mojorejo. Luas lahan TPA Mojorejo, Bendosari, yang sebelumnya hanya ada empat hektare kini bertambah 2.700 meter persegi setelah Pemkab Sukoharjo melakukan perluasan.

Setelah lahan bertambah luas maka langsung dimanfaatkan untuk tempat pembuangan dan pengolahan sampah. Pemanfaatan dilakukan dengan membuang sampah ke lahan baru tersebut. Hal itu sekaligus mengurangi tumpukan sampah yang menggunung dan dikhawatirkan bisa terjadi longsoran.

Pelaku Pembuang Sampah

Sampah yang tidak dibuang sembarangan ke TPA Mojorejo, Bendosari, dikelola DLH Sukoharjo dan menghasilkan pupuk serta gas metan. Pengelolaan dilakukan bersama dengan melibatkan warga sekitar. Gas metan sangat diharapkan karena dapat bermanfaat bagi warga.

Baca Juga: Asal Mula Mitos Jalak Gading Bantu Pendaki Tersesat di Gunung Lawu

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Heru Indarjo mengatakan saat ini tim sapu bersih (saber) sampah semakin intensif melakukan pengawasan aksi buang sampah liar. Tim itu merupakan gabungan dari DLH, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Satpol PP.

Tindakan tegas akan ditempuh petugas apabila mendapati pelaku pembuang sampah liar, termasuk aliran sungai. Tindakan pertama berupa pembinaan plus surat peringatan (SP) pertama.

Kemudian peringatan kedua hingga ketiga. Jika masih nekat membuang sampah maka Pemkab akan menyeret pelaku ke jalur hukum. Pelaku akan dijerat dengan pelanggaran Perda Pengelolaan Sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya