SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota panitia penyembelihan hewan kurban menata daging sapi yang akan dibagikan ke masyarakat di Masjid Agung Karanganyar, Jumat (1/9/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Iduladha 2017, tim Disnakan Karanganyar menemukan hati sapi bercacing saat penyembelihan hewan kurban.

Solopos.com, KARANGANYAR — Tim Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Karanganyar menemukan hati sapi bercacing dari salah satu hewan kurban yang disembelih di Masjid Agung Karanganyar, Jumat (1/9/2017) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Disnakkan langsung meminta panitia penyelenggara penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Karanganyar membuang hati sapi bercacing tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, panitia penyelenggara penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Karanganyar menyembelih lima ekor sapi saat Iduladha 2017.

Kelima ekor sapi itu disumbang Bupati Karanganyar Juliyatmono, Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar, dan Bank Daerah Karanganyar.

Selain menyembelih lima ekor sapi, panitia penyembelihan hewan kurban Masjid Agung Karanganyar juga membagikan sejumlah kambing ke pengurus masjid atau elemen masyarakat di Bumi Intanpari. “Hasil pantauan kami di lapangan, satu dari lima ekor sapi yang disembelih saat ini ditemukan hati sapi bercacing. Kami langsung berkoordinasi dengan panitia di Masjid Agung agar membuang hati sapi bercacing itu. Selebihnya, daging dari penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung dalam kondisi baik dan sehat,” kata salah satu tim pemantau penyembelihan hewan kurban di Masjid Agung Karanganyar dari Disnakkan Karanganyar, Fatkhul Rakhman, saat ditemui Solopos.com, di sela-sela pemantauan.

Fatkhul Rakhman mengatakan hati sapi dapat bercacing disebabkan beberapa hal, di antaranya dari makanan, kebersihan dan perawatan sapi dan kandang ternak, dan peternak sapi tidak memberikan obat cacing dua bulan sekali.

“Sewaktu ditemukan hati sapi bercacing yang harus dibuang, ya hati sapinya itu. Kalau yang lainnya masih dapat dikonsumsi. Kami mengimbau ke warga untuk memperhatikan ciri-ciri fisik sapi sehat sebelum membeli atau dijadikan sebagai hewan kurban. Sapi sehat itu, seperti kondisinya gemuk dan rambutnya [bulu] tidak jegrak atau berdiri,” katanya.

Ketua Panitia Penyelenggara Penyembelihan Hewan Kurban Masjid Agung Karanganyar, Sukinto, langsung bertindak sigap menyikapi adanya temuan hati sapi bercacing. Panitia penyelenggara penyembelihan hewan kurban segera membuang hati sapi bercacing itu.

“Kami hanya bertugas menyembelih dan membagikan hewan kurban di sini. Yang terpenting, persoalan itu [temuan hati sapi bercacing] sudah ditangani dengan baik,” katanya.

Sukinto mengatakan lima ekor sapi yang disembelih di Masjid Agung akan dibagikan ke 2.023 keluarga. Ribuan calon penerima itu berasal dari jemaah masjid, panti asuhan, pondok pesantren (ponpes), lingkungan rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW), dan lain sebagainya.

“Kami tak melayani permintaan secara perseorangan. Setiap penerima daging kurban dari Masjid Agung sudah mengirim proposal permintaan daging kurban mulai dua pekan sebelumnya. Jumlah proposal yang masuk ke panitia mencapai 37 proposal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya