SOLOPOS.COM - Puluhan hewan ternak diperjualbelikan di Pasar Legi Pengasih, Kulonprogo, Senin (28/12/2015). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo memprediksi kenaikan harga hewan kurban pada hari raya Iduladha 2017 mencapai 15%

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo memprediksi kenaikan harga hewan kurban pada hari raya Iduladha 2017 di Kulonprogo, mencapai 10% hingga 15%. Kenaikan harga tersebut terutama akan terjadi pada sapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo Nur Syamsu Hidayat pada Rabu (9/8/2017) mengungkapkan, tingkat kenaikan tersebut dinilai wajar. Kendati demikian, kenaikan harga akan semakin mengalami peningkatan, ketika semakin mendekati hari raya.

Sementara itu, ia menambahkan, dari total populasi 50.367 ekor sapi di Kulonprogo, terdapat 8.564 ekor hewan kurban yang berpotensi disembelih pada hari raya Iduladha. Dari jumlah itu, 2.684 ekor sapi jantan dinyatakan siap untuk disembelih. Ia mengungkapkan, biasanya sapi dari Kulonprogo justru dijual ke luar daerah, seperti Semarang, Jakarta dan Bandung.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Drajat Purbadi mengungkapkan, menjelang hari raya, dinas juga semakin mengintensifkan pengawasan hewan ternak. Upaya pengawasan tersebut dilakukan oleh tim pemantau. Tim tersebut melakukan pemantauan di tempat penampungan dan pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

“Tim pemantau hewan kurban beranggotakan sekitar 150-an orang, meliputi dokter hewan, petugas kesehatan hewan, para kader kesehatan hewan, perangkat desa dan para mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM,” kata dia.

Menurutnya, sekitar satu minggu sebelum Iduladha akan melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan ternak di tempat penampungan ternak. Hanya ternak dalam kondisi sehat yang boleh untuk hewan kurban. Selain itu, tim ini akan memantau teknik pemotongan hewan dan melakukan memeriksa daging kurban.

Salah satu pedagang sapi Sentolo Sugeng mengakui dirinya belum memiliki stok banyak sapi untuk kurban. Saat ini, peternak belum banyak yang menjual sapinya. Menurutnya, peternak biasanya menjual sapi mereka mulai 10 hari menjelang hari raya kurban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya