SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah pemotongan hewan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Iduladha 2016, rumah pemotongan hewan kebanjiran order pemotongan hewan

Harianjogja.com, JOGJA-Selama Iduladha tahun ini, Rumah Potong Hewan (RPH) Giwangan, Umbulharjo dibanjiri dengan pesanan pemotongan hewan kurban dari wilayah Kota Jogja dan sekitarnya. Saking banyaknya, petugas RPH Giwangan pun kewalahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sehari RPH Giwangan harus memotong 68 ekor sapi, meningkat dari biasanya yang hanya 19 ekor sapi yang dipotong setiap harinya.

Kepala RPH Giwangan, Sri Panggarti mengatakan 68 ekor sapi yang dipotong, Senin (12/9/2016) kemarin, 48 ekor sapi di antaranya milik panitia penyembelihan hewan kurban di wilayah Kota Jogja.

Saat ini masih ada 46 ekor sapi kurban yang terdaftar dan baru akan dipotong hari berikutnya. “Tadi kami baru bisa melayani pemotongan 48 ekor sap dari 11 panitia penyembelihan hewan kurban,” kata Panggarti, Senin (12/9/2016).

Ia mengatakan rata-rata pesanan penyembelihan hewan kurban itu karena panitia tidak mempunyai lahan yang cukup untuk memenyembelih sendiri seperti dari wilayah padat penduduk, ingin menjaga lingkungannya tetap bersih. Selain itu juga panitia ingin agar daging hewan kurban yang dipotong benar-benar berkualitas.

Sri Panggarti menyatakan, RPH Giwangan sejak beberapa tahun terakhir memang melayani pemotongan hewan kurban dari masyarakat selain pemotongan sapi pedaging untuk dijual setiap harinya.

“Tapi Iduladha kali ini memang ada peningkatan dari sisi jumlah hewan kurban yang kami potong,” kata dia. Idul Adha, tahun lalu, RPH Giwangan melayani 89 ekor hewan kurban.

Banyaknya pesanan pemotongan hewan kurban, RPH Giwangan pun akhirnya menambah tenaga teknis. Sebanyak 18 petugas yang biasanya dibagi dalam tiga shifft, kemarin harus bekerja serentak untuk memenuhi permintaan panitia penyembelihan hewan kurban.

Selain itu, kata Sri Pangganti, pihaknya masih menambah dari tenaga administrasi, jagal, dan bantuan dari masyarakat yang pernah mendapat pelatihan di RPH Giwangan.

Tambahan tenaga tersebut dikarenakan pemotongan hewan kurban dibatasi sampai pukul 12.00 WIB. sebab, panitia juga harus mendistribusikan daging hewan kurban tersebut kepada masyarakat.

Biaya satu ekor sapi hewan kurban Rp30.000 untuk sapi jantan dan Rp40.000 untuk sapi betina. Biaya tersebut hanya sampai pemotongan. Sementara biaya menguliti sampai karkas atau pemisahan daging dengan tulang ditanggung panitia.

Untuk mengantarkan dagingnya juga dikenakan biaya Rp35.000-65.000 untuk dalam kota dan tambahan Rp2.000 per kilometer untuk luar kota Jogja.

Sri Pangganti menambahkan semua hewan kurban yang akan dipotong di RPH Giwangan harus sudah di RPH minimal delapan jam sebelum dipotong karena sapi harus diistirahatkan dan puasa tidak makan selama delapan jam tersebut.

Kepala Dinas Perndustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertanian, dan Peternakan (Disperindagkoptan) Kota Jogja, yang membawahi UPT RPH Giwangan, Lucy Irawati mengatakan setiap tahunnya selalu ada peningkatan pesanan pemotongan hewan kurban di RPH Giwangan. Menurut dia, diluar pemotongan hewan kurban, RPH Giwangan juga berkewajiban untuk memotong sapi pedaging untuk dijual setiap harinya rata-rata 17-19 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya