SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Puluhan hewan kurban yang dijual baik di sejumlah pasar tiban maupun kandang ternak kelompok masih penyakitan.

Harianjogja.com, SLEMAN – Dinas Peternakan Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Sleman sudah memeriksa 50 titik penjualan hewan kurban. Hasilnya, puluhan hewan kurban yang dijual baik di sejumlah pasar tiban maupun kandang ternak kelompok masih penyakitan.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Lokasi pemantauan tersebar di Kecamatan Ngemplak, Godean, Ngaglik, Mlati, Depok, dan Sleman, dengan jumlah petugas 250 orang. Selain itu, DPPK juga melakukan pengecekkan hewan kurban di Prambanan, Pakem, dan Seyegan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala DPPK Sleman, Widi Sutikno mengatakan, pemeriksaan dilakukan terhadap 460 ekor sapi, 1.229 domba, dan 159 kambing. Dari jumlah tersebut, pihaknya menemukan hewan-hewan kurban yang berpenyakit. Sebanyak 34 ekor hewan terkena orf, 16 ekor terkena pink eye, dan satu ekor terkena penyakit kulit. “Ketiga penyakit tersebut masih dapat sembuh dengan obat tertentu,” katanya, Kamis (8/9/2016).

Meski tidak membahayakan kesehatan manusia, namun dia berharap agar hewan-hewan kurban yang berpenyakit diisolasi agar tidak hewan lainnya tidak tertular. Penyakit orf yang menyerang bibir hewan, kata Widi, dapat menular dalam waktu hanya satu malam.

Kepala Bidang Peternakan DPPK Sleman, Suwandi Aziz menambahkan, orf terjadi akibat virus yang menyerang mulut hewan. “Bibir hewan mengeras. Kondisi ini yang menyebabkan hewan tidak mau makan, sehingga badannya menjadi kurus,” katanya.

Aziz menyampaikan, kebanyakan hewan kurban yang terkena penyakit ditemukan di lokasi pasar tiban. Kondisi ini dilatarbelakangi oleh mobilitas ternak yang tinggi karena kebanyakan hewan didatangkan dari luar Sleman. Selain itu, kebersihan di lokasi penjualan dan pakan ternak kurang terjaga. Pihaknya menyarankan agar masyarakat membeli hewan kurban langsung ke kandang milik kelompok ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya