SOLOPOS.COM - Petugas dari Dispertan Semarang tengah melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban kambing yang dijual di Jalan Untung Suropati, Ngaliyan, Semarang, Senin (5/9/2016). Hewan kurban ini dijual untuk disembelih pada perayaan Hari Raya Iduladha 2016. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Iduladha 2016 atau yang akrab juga disebut Idulkurban atau Hari Raya Haji ditandai dengan inspeksi terhadap hewan-hewan kurban di pasaran.

Semarangpos.com, SEMARANG – menjelang perayaan Hari Iduladha atau akrab juga disebut Idulkurban atau Hari Raya haji 2016, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kota Semarang sibuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap para pedagang hewan kurban di beberapa lokasi di Kota Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam sidak Senin (5/9/2016), Dispertan Kota Semarang menemukan lima kambing kurban yang hendak dijual ke pembeli terjangkit penyakit kudisan. Kepala Dispertan Semarang, W.P. Rusdiana, mengaku kelima kambing kurban yang terjangkit penyakit kulit itu ditemukan petugas saat sidak di Genuk dan Tembalang.

“Jumlahnya enggak banyak, sekitar empat-lima ekor di Genuk dan Tembalang. Kambing-kambing yang terjangkit kudisan itu kemungkinan besar kiriman distributor dari wilayah Grobogan dan Boyalali,” ujar Rusdiana kepada wartawan saat sidak di Jl. Untung Suropati, Ngaliyan, Semarang, Senin pagi.

Rusdiana mengaku sejauh ini pihaknya akan terus memperketat alur peredaran hewan kurban ke Semarang. Pemantauan akan dilakukan melalui peninjauan surat kesehatan hewan yang dibawa pedagang dari luar Semarang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya hewan kurban yang terjangkit penyakit dan berpotensi menular kepada manusia.

“Selain penyakit kulit, kami juga menemukan kambing yang nafsu makannya turun. Dia lesu. Sejauh ini kami belum tahu apakah kambing itu terkena penyakit atau tidak. Tapi, dari keterangan pedagangnya, kambing itu lesu karena baru saja menempuh perjalanan jauh,” terang Rusdiana.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnaskeswan) Jawa Tengah (Jateng), Agus Waryanto, mengaku pihaknya telah memantau penjualan hewan kurban di Jalan Untung Suropati, Kalipancur, Semarang. Di lokasi itu pihaknya mengaku ada tiga domba, 200 kambing dan 25 sapi yang dijual sudah dinyatakan layak disembelih.

“Sudah dicek kesehatannya. Dari aspek umur sudah memenuhi persyaratan. Dari kesehatan juga layak dikonsumsi. Kalau kejadian tahun lalu, banyak yang ditemukan belum memenuhi usia dan banyak cacing. Jangan sampai kejadian itu terulang lagi,” terang Agus.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya