SOLOPOS.COM - Kendaraan pemudik antre menuju gerbang exit tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (2/7/2016). Puncak arus mudik pada H-4 Lebaran volume kendaraan yang melintas tol meningkat dibandingkan H-5 dan mengakibatkan kemacetan panjang di pintu keluar tol tersebut. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Iduladha 2016 dimanfaatkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai momentum uji coba call center antisipasi macet.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan uji coba sistem berupa call center guna mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi di sejumlah ruas jalan saat arus mudik atau menjelang libur panjang, seperti Iduladha 2016 ini.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Sebenarnya sistem call center akan diuji coba pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2017, namun setelah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, akhirnya uji coba dilaksanakan pada masa mudik Hari Raya Iduladha tahun ini,” ungkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat (9/9/2016).

Nomor call center yang bisa dimanfaatkan masyarakat atau pemudik untuk bertanya atau melaporkan sesuatu yang dialami selama perjalanan melalui telepon, layanan pesan singkat, atau aplikasi WhatsApp nomor 08112790123. Melalui call center tersebut, masyarakat dapat bertanya di mana saja titik kemacetan dan letak SPBU atau melaporkan kejadian macet atau kecelakaan di titik tertentu.

“Melapor kehabisan BBM, ada yang sakit keras, melahirkan, dan sebagainya, sembarang boleh dilaporkan. Kami akan merespons dengan menjawab atau mengirimkan bantuan sesegera mungkin,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Agar bantuan dapat segera sampai ke tujuan, kata Ganjar, Pemprov Jateng berkoodinasi dengan TNI-Polri dalam penyediaan helikopter. “Selain itu, pos-pos polisi dan pos kesehatan juga didirikan di titik-titik yang berpotensi macet dan kecelakaan,” ujarnya.

Ganjar mengungkapkan bahwa penerapan sistem call center ini dilatarbelakangi kemacetan parah yang terjadi di gerbang keluar jalan tol Pejagan dan Brebes Timur atau Brebes exit (Brexit) pada arus mudik Lebaran 2016. “Saat ini di pintu keluar tol Brebes Timur, dibuat sistem toleransi macet maksimal 5 km , jika macet sudah mencapai 5 km, maka secara otomatis kepolisian akan mengalihkan arus kendaraan ke jalur lain,” katanya.

Sistem tersebut bertujuan menghindari penumpukan kendaraan parah di satu titik saat libur Iduladha 2016 seperti mudik Lebaran 2016.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya