SOLOPOS.COM - Sapi limosin milik Didik Hendra Prasetya seberat 1,3 ton dan dijual laku Rp100 juta. Minggu (21/8/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Iduladha 2016 akan memotong ribuan hewan, Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul memastikan populasi sapi tetap aman

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-– Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul memastikan populasi sapi tetap aman pasca hari raya kurban mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasalnya, sebagai wilayah sentra penghasil sapi terbesar di DIY, Gunungkidul turut memasok hewan ternak ke sejumlah daerah di luar daerah Gunungkidul setiap tahunnya.

Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul, Khrisna Berlian mengatakan saat ini populasi sapi mencapai 147.000 ekor dengan asumsi kepemilikan sapi yakni sebanyak 100.000 Kepala Keluarga di Gunungkidul.

Dikatakannya, sebagai daerah sentra penghasil sapi masyarakat memang didorong untuk menjual ternak ke luar daerah. Masyarakat khususnya peternak diberikan arahan agar dapat memasarkan hewan ternak mereka dan dapat sampai di luar wilayah Gunungkidul.

“Yang penting masih selalu dalam kontrol dan peternak wajib melakukan laporan kepada kami,” kata dia.

Krisna mengatakan bahwa dalam agenda penyuplaian hewan ternak ke luar daerah yang dilakukan setiap hari raya kurban setiap tahun, tak pernah terjadi krisis populasi sapi.

Untuk tahun ini pun ia mnegatakan tak perlu ada kekhawatiran, hanya saja, hal tersebut bukan tak mungkin terjadi. Sehingga untuk mengantisipasi hal itu pihaknya tetap mempersiapkan diri dan waspada pada setiap kemmungkinan buruk yang bakal terjadi salah satunya yakni krisis sapi.

Pemkab pun telah memiliki sejumlah formula khusus untuk menjaga populasi sapi di Gunungkidul. Ia menjelaskan, antisipasi tersebut dengan terus melakukan pengawasan dan efisiensi dalam budidaya ternak.

Dilanjutkannya efisiensi budidaya ternak yang dimaksud sebagai contoh yakni penyediaan pakan ternak. Sejauh ini dinilai penyediaan pakan ternak menjadi salah satu hal yang masih sulit dilakukan di kalangan peternak.

Untuk itu, pihaknya pun kini berupaya membantu para peternak untuk dapat menyediakan pakan ternak dengan harga yang murah. Saat ini upaya tersebut sudah mulai dilakukan yakni dengan pengembangan pakan ternak alternatif yang kerap dilakukan terutama pada musim kemarau.

“Dengan efisiensi budidaya ternak, dipastikan populasi sapi di Gunungkidul tetap terjaga,” ujar dia.

Sementara itu, salah seorang peternak sapi di Dusun Sumber Mulyo, Desa Kepek, Wonosari, Agung Gunawan mengatakan selama ini ia belum melakukan transaksi penjualan sapi ke luar daerah.

Terlebih tahun ini, ia masih memenuhi permintaan konsumen lokal saja. Saat disinggung terkait rencana untuk menjual ke luar daerah, dirinya justru mengaku belum terpikirkan pasalnya saat ini permintaan konsumen di Gunungkidul masih cukup ramai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya