SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA– Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiyah memastikan hari raya Idul Adha tahun ini jatuh pada 4 Oktober mendatang. Perayaan hari raya qurban itu diprediksi tidak akan digelar serempak oleh umat muslim di Indonesia.

Ketua Pusat Muhamadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid Muhamad Yunahar Ilyas menyatakan kepastian jatuhnya hari raya qurban pada 4 Oktober didasari metode perhitungan perputaran bulan atau hisab wujudul hilal untuk menentukan pergantian waktu. Pada 25 September mendatang, terhitung sudah memasuki 1 Dzulhijah 1435 Hijriah. Artinya tanggal 10 Dzulhijah atau momen hari raya qurban akan jatuh pada 4 Oktober.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 4 Oktober, bulan atau hilal sudah muncul meski baru setengah derajat. Metode hisab atau astronomi selama ini menjadi pegangan umat Muhamadiyah untuk menentukan pergantian waktu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jadi meski bulannya baru nol koma nol sekian derajat pun, sudah masuk hari raya Idul Adha sudah terjadi pergantian waktu. Ini ilmu astronomi yang dipakai,” terang Yunahar Ilyas, Selasa (23/9/2014).

Perayaan Idul Adha diprediksi tidak akan digelar serempak oleh umat muslim di Indonesia. Pemerintah sendiri diprediksi menetapkan hari raya qurban pada 5 Oktober atau sehari sesudah perayaan oleh warga Muhamadiyah. Sebab, penentuan datangnya pergantian bulan versi pemerintah biasanya menunggu hilal atau bulan pada posisi 2 derajat.

“Kalau dua derajat kemungkinan baru terlihat pada 5 Oktober. Kemungkinan tidak akan sama [perayaan Idul Adha],” lanjutnya.

Kendati berbeda persepsi ihwal penentuan perayaan Idul Adha, ia meminta umat Islam tidak mempermasalahkannya. Muhamadiyah sendiri menurut dia sudah menjalankan metode hisab ini sejak satu abad yang lalu.

“Dari dulu tidak ada masalah, ini sudah seratus tahun. Dan kebanyakan waktu perayaannya sama,” paparnya. Di DIY menurut Yunahar Ilyas, lebih dari satu juta warga Muhamadiyah akan merayakan hari raya Idul Adha pada 4 Oktober.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY Maskul Haji menyatakan, pemerintah masih menunggu keputusan sidang Isbat untuk menentukan jatuhnya hari raya qurban.

“Besok tanggal 25 September ini akan ada sidang isbat,” terang Maskul Haji.

Penentuan hari raya Idul Adha ini juga akan melihat posisi bulan secara kasat mata. Terkait adanya perbedaan waktu pelaksanaan hari raya, ia menganggap hal yang biasa.

“Dari dulu kita sudah beda, itu hal biasa. perbedaan itu rahmat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya