SOLOPOS.COM - Kemacetan Purwosari akibat tertutupnya underpass Makamhaji, Senin (27/4/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Idul Adha, Pemkot akan menyeterilkan Jl Slamet Riyadi ruas bundaran hingga simpang empat Purwosari dari parkir.

Solopos.com, SOLO–UPTD Perparkiran Kota Solo akan menyeterilkan Jl. Slamet Riyadi ruas Bundaran hingga Simpang Purwosari atau perempatan Star Jack dari aktivitas parkir selama tiga hari ke depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Parkir sementara dipindahkan ke jalur lambat guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada libur panjang Hari raya Idul Adha. Kepala UPTD Perparkiran Solo M. Usman mengatakan sterilisasi dilakukan sebagai upaya Pemkot dalam memberi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan. Diprediksikan akan terjadi lonjakan volume kendaraan yang masuk di Kota Bengawan pada libur panjang, Sabtu-Senin (10-12/9).

Ekspedisi Mudik 2024

“Besok [Sabtu] parkir sudah dipindahkan ke jalur lambat sampai Senin malam,” kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (9/9/2016).

Usman mengatakan Bundaran hingga simpang empat Purwosari menjadi salah satu titik kerawanan kemacetan. Selain sterilisasi aktivitas parkir ruas Bundaran-Simpang Empat Purwosari, UPTD Perparkiran juga merekayasa parkir di kawasan central business district (CBD) atau daerah pusat kegiatan, seperti Coyudan dan Jl. Gatot Subroto. UPTD Perparkiran akan mengubah sudut parkir dari 90 derajat menjadi 45 derajat.

“Di sisi barat Jl. Gatot Subroto sekarang ada proyek pekerjaan walking street. Jadi sangat rawan macet di kawasan itu, makanya kita ubah sudut parkirnya jadi 45 derajat,” katanya.

Menurut Usman, keterbatasan area parkir di sejumlah kawasan CDB dinilai rawan menimbulkan bangkitan kepadatan lalu lintas. Apalagi volume kendaraan diperkirakan terjadi peningkatan cukup signifikan saat libur panjang. Jalan-jalan perkotaan akan dipenuhi para pemudik dari berbagai daerah yang berdatangan di Kota Bengawan. Belum lagi ditambah dengan warga Solo dan sekitarnya yang mengisi waktu liburannya dengan memadati pertokoan dan pusat perbelanjaan.

“Jadi mau tidak mau kita harus antisipasi supaya tidak terjadi kepadatan lalu lintas gara-gara parkir yang semrawut,” katanya.

Usman juga akan mengerahkan seluruh personel untuk melakukan patroli di lokasi rawan kepadatan lalu lintas. Patroli untuk mengawasi kondisi parkir yang ada. Jika terjadi kesemrawutan maka segera dilakukan rekayasa parkir oleh UPTD Perparkiran. Lokasi jujukan wisatawan selama libur Idul Adha juga akan dipantau. Seperti Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Taman Balekambang, dan sejumlah lokasi wisata lain terus diawasi. “Di lokasi itu termasuk rawan pelanggaran tarif parkir.”

Pihaknya akan menjatuhkan sanksi terhadap pengelola dan juru parkir yang melanggar ketentuan tarif parkir. Sanksi bisa berupa blacklist terhadap pengelola parkir, sehingga tidak diperkenankan lagi mengikuti lelang pengelolaan parkir pada masa mendatang. Karena itu, dia meminta pengelola maupun jukir tidak memanfaatkan momentum libur panjang dengan menaikkan tarif parkir. “Tidak ada kenaikan tarif parkir,” katanya.

Usman juga mengimbau kepada para pelaku usaha tidak menggunakan fasilitas parkir di luar peruntukkannya. Ia mencontohkan, selama ini lahan parkir kerap dijadikan lokasi event seperti bazaar, pameran, maupun kegiatan hiburan lain. Kegiatan itu jelas mengurangi slot ruang parkir. Akibatnya daya tampung kendaraan kian berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya