SOLOPOS.COM - Petugas pengamanan tampak berjaga-jaga di depan Mapolresta Solo setelah bom bunuh diri meledak, Selasa (5/7/2016). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Idul Adha membuat aparat keamanan memperketat pengamanan Mapolresta Solo.

Solopos.com, SOLO–Polresta Solo menerjunkan sebanyak 670 personel untuk mengamankan Idul Adha. Ancaman teror tetap diwaspadahi dengan menempatkan petugas di Mapolresta dan tempat ibadah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Wakapolresta Solo, AKBP Hariyadi, mengatakan mendekati H-5 Idul Adha polisi mulai menerjunkan pasukan untuk pengamanan daerah. Pengamanan itu dilakukan dengan gelar pasukan di halaman Mapolresta Solo, Kamis (8/9/2016).

“Kami menerjunkan sebanyak 670 personil gabungan megamankan Idul Adha. Jumlah personil tersebut terdiri dari anggota Polri, TNI, dan Dishubkominfo [Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika] Solo,” ujar Hariyadi saat ditemui wartawan di Mapolresta, Kamis.

Ekspedisi Mudik 2024

Hariyadi mengatakan pengamanan kegiatan di luar kegiatan Idul Adha diserahkan ke lima polsek di Solo. Ia memprediksi arus lalu lintas di Solo padat karena Idul Adha tahun ini bersamaan dengan libur panjang.

“Kami sudah mendapatkan informasi banyak warga dari luar daerah mudik ke Solo. Antisipasi tetap dilakukan agar tidak terjadi kemacetan parah di Kota Solo,” kata dia.

Ia mengatakan ada dua langkah yang dilakukan polisi dalam mengamankan Idul Adha yakni preemtif dan preventif. Pengamanan preemtif dilakukan dengan mengamankan sejumlah tempat salat id dan lokasi penyembelihan hewan kurban. Sementara preventif dilakukan dengan melakukan patroli gabungan.

“Kami mulai melakukan patroli gabungan Kamis malam ini sampai malam takbiran Idul Adha,” kata Hariyadi.

Antisipasi ancaman teror, kata dia, dilakukan dengan menerjunkan tim khusus anarkis Brimob. Pengamanan Mapolresta dan lima kantor polsek di solo tetap menjadi prioritas. Hal itu dilakukan karena pengalaman sebelumnya aset milik Polri masih menjadi sasaran teror.

“Kami menghimbau kepada warga yang mendapati adanya gerak-gerik mencurigakan segera lapor polisi terdekat,” kata dia.

Ia menambahkan pengamanan di daerah juga harus diperketat karena banyak warga yang mudik dan rumahnya rawan menjadi sasaran pencurian. Polisi juga menghimbau kepada warga untuk tidak membawa perhiasan berlebihan saat berada di jalan.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Solo, AKP Yuliantara, mengatakan pengamanan lalu lintas masuk bagian pengamanan selama Idul Adha. Jalur kereta api akan dilakukan pengecekan karena dipastikan padat penumpang seiring dengan libur panjang.

Penempatan personel, kata dia, juga difokuskan ke jalan rawan macet. Sedikitnya ada delapan titik jalan di Solo rawan kemacetan sehingga harus diantisipasi. Delapan jalan tersebut yakni Purwosari, Gladak, Sekarpace, Gading, Ringroad, Palang Joglo, Terminal Tirtonadi, dan Banyuanyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya