SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat-lihat kambing yang dijual di Pasar Hewan Pacitan, Rabu (31/8/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Idul Adha, menjelang hari raya kurban harga kambing dan sapi di Pacitan mengalami penurunan.  

Madiunpos.com, PACITAN—Harga kambing dan sapi di Pacitan mengalami penurunan menjelang Idul Adha 2016 ini. Penurunan harga mulai dari Rp100.000/ekor hingga Rp500.000/ekor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com di Pasar Hewan Pacitan, Rabu (31/8/2016), ratusan sapi dan kambing dijual di pasar tersebut. Puluhan orang pun terlihat bertransaksi jual beli hewan tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah seorang penjual sapi di Pasar Hewan Pacitan, Sutik, mengatakan harga sapi pada Idul Adha tahun ini mengalami penurunan hingga Rp500.000/ekor. Dia mengatakan untuk harga sapi dengan berat 300 kg saat ini seharga Rp17 juta/ekor, padahal tahun lalu sapi dengan berat badan yang sama seharga Rp17,5 juta.

Warga Pringkuku ini menyampaikan jumlah pembeli sapi pada hari raya kurban tahun ini juga cenderung menurun dibandingkan tahun lalu. Dalam satu pasaran, dia hanya mampu menjual seekor sapi, itu pun dengan proses yang cukup lama.

“Sekarang jumlah pembeli menurun, padahal tahun lalu, dalam satu kali pasaran, saya bisa menjual hingga tiga ekor sapi menjelang Idul Adha,” jelas dia kepada Madiunpos.com.

Menurut Sutik, salah satu penyebab minimnya pembeli yaitu karena munculnya isu sapi terkena penyakit antraks yang beberapa waktu lalu menggegerkan wilayah Pacitan. Meski belum tentu kebenarannya, isu tersebut ternyata sudah merebak ke masyarakat dan membuat khawatir saat hendak membeli hewan kurban.

“Saya selama ini hanya menjual di pasar hewan lokal, saya jarang mengirim sapi ke luar daerah,” ujar dia.

Selain sapi, harga kambing juga mengalami penurunan pada Idul Adha tahun ini. Saat ini, penjual hanya bisa pasrah terhadap kondisi tersebut.

Seorang penjual kambing di Pasar Hewan Pacitan, Sogimun, mengatakan saat ini harga kambing menurun hingga Rp300.000/ekor. Seekor kambing dengan barat badan 15 kg hanya bisa dijual dengan harga Rp1,8 juta, padahal tahun sebelumnya dengan berat yang sama bisa dijual dengan harga Rp2 juta hingga Rp2,1 juta/ekor.

Menurut dia, minimnya daya beli masyarakat menjadikan pedagang tidak berani spekulasi terlalu tinggi dalam menentukan harga. “Sekarang daya beli masyarakat saja minim, bagaimana kami bisa menaikkan harga tinggi. Saya tidak tahu mengapa daya beli masyarakat minim saat mendekati hari raya kurban tahun ini,” jelas dia.

Dia menyampaikan biasanya pada saat musim kurban, dirinya mampu menjual sekitar 50 ekor kambing. Tetapi, pada musim kurban tahun ini dirinya baru bisa menjual 25 ekor kambing. Jenis kambing paling banyak dicari yaitu jenis kambing Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya