SOLOPOS.COM - Aktivitas penumpang yang akan naik rangkaian gerbong kereta api di kompleks Stasiun Balapan Solo, Senin (12/9/2016). Jumlah penumpang angkutan umum massal kereta api meningkat tajam pada musim libur Idul Adha 1437. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Idul Adha 2016 kali ini dimanfaatkan banyak warga untuk berlibur ke Kota Bengawan.

Solopos.com, SOLO—Ribuan penumpang mulai meninggalkan Kota Bengawan dengan menggunakan kereta api (KA) di Stasiun Solo Balapan, Senin (12/9/2016). Penumpang didominasi dengan tujuan Jakarta dan Bandung.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Pantauan Solopos.com, kepadatan penumpang mulai terlihat Senin pagi. Tempat parkir sepeda motor sempat ditutup selama beberapa jam karena tidak mampu menampung kendaraan bermotor yang masuk ke stasiun. Sejumlah mobil juga tidak bisa parkir dan hanya diperbolehkan menurunkan ke penumpang sampai di depan stasiun.

Sementara, ratusan penumpang dengan membawa banyak barang juga tampak menunggu kedatangan kereta. Kendati demikian, tidak sampai terjadi penumpukan penumpang di dalam stasiun.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah seorang penumpang, Teguh, memilih naik kereta api karena lebih cepat dan nyaman. Dia mengaku kembali ke Jakarta karena harus kembali bekerja pada Selasa (12/9/2016).

“Sebenarnya ingin pulang ke Jakarta besok-besok saja. Tetapi besok sudah kerja jadi harus balik lagi ke Jakarta. Kebetulan pesan tiketnya juga dapat Senin ini, pesan tiket kan sudah cukup lama tiga bulan lalu,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com di Stasiun Solo Balapan, Senin.

Kepala Stasiun Solo Balapan, Budi Santoso, mengatakan volume penumpang KA tujuan Jakarta, Bandung, dan Surabaya melonjak tajam ketimbang hari biasanya. Peningkatan itu diperkirakan terjadi karena libur panjang Idul Adha telah usai.

Dia memprediksi puncak arus balik Idul Adha 2016 terjadi pada Senin-Selasa. “Penumpang KA dari Jakarta dan Bandung yang tiba di Solo banyak berkurang. Mungkin juga sudah banyak yang turun di Klaten maupun Jogja. Sekarang gantian yang mau menuju ke sana yang penuh. Semua KA jarak jauh tujuan Jakarta dan Bandung sudah habis semua. Tujuan Surabaya juga sudah habis sampai Selasa,” tuturnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin.

Selain KA reguler, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) VI/Yogyakarta juga mengoperasikan kereta tambahan KA Argo Dwi Pangga fakultatif selama Senin-Selasa.

Penambahan kereta dengan sembilan gerbong atau berkapasita sekitar 450 penumpang itu lantaran tingginya permintaan calon penumpang. KA tambahan tersebut juga sudah penuh dipesan penumpang.

Selain KA jarak jauh, PT KAI Daops VI/Yogyakarta juga mengoperasikan kereta lokal, KA Sidomukti hingga Senin. Pengoperasian KA Sidomukti tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang relasi Solo-Yogyakarta dan sebaliknya.

Kendati demikian, KA Sidomukti dan KA Prameks pada Senin keterisian penumpangnya tidak begitu penuh. Hal itu lantaran masih banyak masyarakat yang libur bekerja. Sebab, selama ini pengguna KA Prameks mayoritas adalah kalangan pekerja di kawasan Solo dan Jogja.
“KA Sidomukti tadi pagi hanya terisi satu kereta, Prameks juga sama. Tetapi kami masih jual tiketnya terus untuk mengantisipasi kenaikan penumpang,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya