Idul Adha 2015 dirayakan muslim. Panwaslu siap mengawasi pembagian daging kurban.
Solopos.com, BOYOLALI — Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali berharap calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) maupun tim sukses tidak memanfaatkan perayaan hari besar agama untuk berkampanye.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Oleh sebab itu,Panwaslu siap memantau pembagian daging kurban milik cabup cawabup peserta Pilkada Boyolali 2015 saat Hari Raya Idul Adha.
“Misalnya, saat pembagian daging kurban di dalam tas plastik berisi gambar pasangan cabup cawabup. Itu tidak boleh. Dari sisi etika orang berkurban juga saya rasa kurang pas,” kata anggota Panwaslu Boyolali, Taryono, saat ditemui
Wakil Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor urut 1 dari PDIP Seno Samodro-Said Hidayat, Ribut Budi Santoso, menjelaskan Seno-Said berencana berkurban di 19 kecamatan di Boyolali melalui posko pemenangan di tingkat kecamatan.
“Sudah menjadi rutinitas setiap tahun Pak Seno berkurban satu ekor kambing di tiap kecamatan. Untuk tahun ini, kebetulan ada momen pilkada, kurban ditambah dari Mas Said. Jadi nanti di masing-masing kecamatan Seno Said akan berkurban dua ekor kambing,” kata Ribut, yang juga kader PDIP dari Simo.
Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Nomor 2, Agus Purmanto-Sugiyarto (PKS, PKB, dan Gerindra), Rohmat Junaedi, menjelaskan Agus Purmanto dan Sugiyarto akan berkurban di kampung masing-masing.
Rohmat mengatakan Sugiyarto akan berkurban satu ekor sapi di Masjid At Taqwa Ringinrejo, Ketitang, Nogosari dan satu ekor kambing di Kopen, Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo.
“Sementara Pak Agus akan merayakan kurban di Masjid Al Barokah Pulisen Boyolali Kota. Pak Agus juga akan berkurban tetapi beliau menganggap ini ranah pribadi, ranah ibadah sehingga tidak akan mempolitisasi. Jadi tidak mau dipublikasikan,” kata Rohmat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
