SOLOPOS.COM - Tabung gas elpiji 3 kilogram (kg). (Dok/JIBI)

Foto ilustrasi gas elpiji 3 kilogram (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Foto ilustrasi  elpiji 3 kilogram (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana migas) belum berencana mengajukan tambahan pasokan gas ke Pertamina menghadapi libur Idul Adha. Pasalnya kuota harian gas di wilayah Soloraya sudah ditambah sebanyak 5%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Bidang Elpiji 3 Kilogram Hiswana Migas Solo, Budi Prasetyo, mengatakan untuk sementara pasokan masih sama seperti hari biasa karena permintaan masih normal. Permintaan yang masih normal menurut Budi, karena sejak September lalu, kuota harian gas di wilayah Soloraya sudah ditambah sebanyak 5%.

“Mulai September, kuota harian kebutuhan elpiji tiga kilogram sudah ditambah 5% dari kuota harian Juni dan penambahan itu saat ini sudah menjadi kuota reguler sampai akhir tahun,” jelas Budi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (7/10/2013).

Ketua Hiswana Migas Solo, Suwardi Hartono Putro, mengatakan penambahan kuota 5% tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi kebutuhan gas dari Januari hingga Juni yang terus meningkat. Kuota harian Solo sebelumnya 19.621 menjadi 20.602 tabung gas tiga kilogram. Sedangkan untuk wilayah Soloraya dari kuota harian sebanyak 127.957 menjadi 134.354 tabung gas per hari.

Budi mengatakan sulit untuk mendeteksi daerah mana yang pertumbuhan penggunaan gas tiga kilogram paling signifikan. Pasalnya selama ini belum ada pengawasan ketat terkait sirkulasi dan pendistribusian elpiji tiga kilogram.

Menurut dia, tabung gas yang seharusnya ditujukan untuk daerah tertentu masih bisa keluar ke daerah lain. Oleh karena itu, pertumbuhan penggunaan elpiji cenderung merata.

Meski begitu, ia tak menampik kebutuhan gas pada musim kemarau meningkat karena di beberapa daerah ada yang menggunakan gas sebagai bahan bakar untuk memompa air. Dia menuturkan kalau pun ada penambahan alokasi kemungkinan akan diajukan pada H-5 hari raya kurban.

Dia menjelaskan kemungkinan pada Rabu (9/10/2013) akan dilakukan evaluasi mengenai kebutuhan masyarakat. Apabila ada kekurangan maka pada Kamis (10/10/2013) akan mengajukan tambahan ke Pertamina.

“Kalau nanti kami mengajukan tambahan ke Pertamina, maksimal hanya 5%. Hal ini karena sebelumnya sudah ada tambahan di kuota harian reguler,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya