SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Idrus Marham yang baru saja melepaskan jabatannya sebagai Menteri Sosial mengaku dirinya berstatus tersangka <a href="http://news.solopos.com/read/20180801/496/931430/kpk-duga-mensos-dan-dirut-pln-tahu-suap-pltu-riau-1-" target="_blank" rel="noopener">kasus korupsi proyek pembangunan PLTU Riau-1</a>. Idrus Marham mengaku sudah menerima pemberitahuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang statusnya.</p><p>Idrus Marham mengatakan menerima surat itu, Kamis (23/8/2018) kemarin. Jumat (24/8/2018) hari ini dia pun mengajukan pengunduran diri. "Saya sudah menerima pemberitahuan penyidikan kemarin sore. Statusnya sudah tersangka," kata Idrus Marham di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat siang, dilansir <em>Suara.com</em>.</p><p>Idrus Marham sebelumnya mengonfirmasi pengunduran dirinya setelah memperlihatkan surat pengunduran diri dari jabatannya sekaligus mundur dari kepengurusan Partai Golkar. Sebelumnya sejumlah wartawan sudah menunggu kehadiran Idrus untuk mengkonfirmasi pengunduran dirinya itu.</p><p>"Ini suratnya. Saya sudah kirimkan surat ke Ketum DPP Partai Golkar Pak Airlangga (Hartarto) intinya hal yang sama," ujar Idrus di Istana Kepresidenan, Jumat. Idrus mengaku sudah terlebih dahulu mengajukan<a href="http://news.solopos.com/read/20180824/496/935839/ini-alasan-idrus-marham-mengundurkan-diri-dari-mensos" target="_blank" rel="noopener"> surat pengunduran diri</a> sebagai menteri kepada Presiden Jokowi.</p><p>Idrus mengundurkan diri karena kasus hukum dugaan korupsi PLTU Riau-1 dengan tersangka utama politikus Partai Golkar, Enny Saragih. Sebelumnya, Idrus beberapa kali dipanggil sebagai saksi dalam kasus itu.</p><p>"Saya menyampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan organisasi. Pengunduran diri dari kepengurusan DPP Golkar," ujarnya sembari memperlihatkan surat yang dibubuhi materai tersebut.</p><p>Idrus mengaku ingin menyelamatkan marwah Partai Golkar yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Dia juga mengaku siap untuk mundur sebagai kader Golkar bila masalah hukumnya dipandang menganggu partai.</p><p>"Bila dianggap mengganggu, mundur sebagai anggota juga tidak masalah," sebutnya. Dalam OTT KPK beberapa waktu lalu, Enny Maulani <a href="http://news.solopos.com/read/20180713/496/927842/eni-maulani-saragih-ditangkap-kpk-di-rumah-idrus-marham" target="_blank" rel="noopener">ditangkap di rumah Idrus Marham</a>.</p><p>Idrus merupakan Sekjen Golkar di era kepemimpinan Setya Novanto. Setelah Airlangga menjadi ketua umum, Idrus dipilih menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang maju di Pilkada Jatim 2018. Idrus tercatat sebagai Sekjen di dua periode yang berbeda setelah sebelumnya menjadi Sekjen Golkar dalam kepemimpinan Aburizal Bakrie.</p>

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya