SOLOPOS.COM - Ningsih Tinampi. (Youtube)

Solopos.com, PASURUAN Praktik pengobatan alternatif yang dilakukan Ningsih Tinampi di Pasuruan, Jawa Timur, menghebohkan publik. Sejumlah orang bertandang ke klinik Ningsih Tinampi untuk berobat. Bahkan, antrean pasien membeludak hingga 2021 mendatang.

Larisnya pengobatan alternatif milik Ningsih Tinampi menjadi sorotan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pasuruan, Jawa Timur. Mereka mengimbau masyarakat yang sakit secara medis berobat ke dokter. Bukan malah mendatangi klinik Ningsih Tinampi yang fenomenal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ningsih Tinampi Disebut Cucu Nabi Muhammad, Benarkah?

Ketua IDI Pasuruan, Jawa Timur, Sujarwo, mengatakan, Ningsih Tinampi tidak memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit medis. Jadi, semestinya pasien sakit medis tidak seharusnya berobat ke klinik Ningsih Tinampi.

"Kalau kami melihat, penyakit-penyakit yang seharusnya diobati Ningsih Tinampi itukan penyakit non-medis. Nah kenyataanya kan banyak pasien yang punya penyakit yang seharusnya ditangani secara medis itu ditangani oleh Ningsih. Kalau itu dibiarkan kan berkelanjutan tidak ada penanganan medis sehingga bisa semakin parah," kata Sujarwo seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (8/12/2019).

Tarif Pengobatan Ningsih Tinampi, Ada Reguler & Jalur Khusus

Sujarwo khawatir pasien sakit medis yang ditangani Ningsih Tinampi justru semakin parah. Menurutnya, pasien datang ke Ningsih Tinampi hanya karena terpengaruh isu. Menurutnya semestinya Ningsih Tinampi tidak melakukan pengobatan medis di luar kemampuannya.

"Kalau pasien penyakit medis kenapa musti ke sana, keahlian dia kan bukan itu. Itu yang enggak pas bagi kita. Enggak benar itu. Penyakitnya kan bertambah parah. Kalau penyakit medis ya ke dokter, ke pengobatan yang profesional. Ningsih juga seharusnya enggak melakukan pengobatan yang bukan ranahnya dia," sambung Sujarwo.

Tarif Pengobatan Ningsih Tinampi, Ada Reguler & Jalur Khusus

Sujarwo memaklumi Ningsih Tinampi mengobati pasien non-medis seperti santet dan gangguan makhluk gaib yang menjadi kompetensinya. Tetapi, semestinya Ningsih Tinampi menyarankan pasien medis berobat ke dokter.

"Kan banyak pasien yang mengeluh penyakit medis tapi dianggap penyakit non-medis. Itu tak akan membantu. Kan selama ini juga belum ada testimoni yang berobat ke sana tambah baik kan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya