SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih menjelaskan sejumlah fakta mengenai varian baru Covid-19, Omicron yang telah ditemukan masuk ke tanah air.

Bahwa Omicron ini tidak lebih berat tetapi penyebarannya atau penularannya lebih cepat yakni lima kali lipat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Awalnya memang beritanya agak simpang siur ya, tetapi sudah dikonfirmasi oleh para ahli gejala omicron ini tidak lebih berat, malah lebih ringan, tetapi kecepatan penularannya bisa lima kali, ada yang menyebut angka 500 persen berarti 5 kali lebih cepat,” kata Daeng dalam Polemik MNC Trijaya yang bertajuk “Heboh Omicron” secara daring, seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Minggu (19/12/2021).

Baca Juga: Pakai Masker Dobel Kurangi Risiko Penularan Covid-19 Omicron 

Daeng mengingatkan, bagi orang-orang yang memiliki penyakit tertentu dan berhubungan dengan immuno compromise atau penyakit yang menyebabkan daya tahan tubuh itu menurun seperti HIV dan penyakit kronis lainnya, Omicron akan berakibat pada perburukan.

“Itu yang dilaporkan WHO maupun dari Afrika Selatan,” terangnya.

Daeng menyampaikan masyarakat tidak boleh panik dalam menghadapi Omicron seperti gelombang kedua pada pertengahan 2021 lalu.

Dan karena penularannya 5 kali lebih cepat, itu akan berpotensi pada angka kesakitan yang tinggi, meskipun mayoritasnya dengan gejala ringan. Hal itu akan menimbulkan banyak kasus dalam tempo waktu tertentu meski transmisinya lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya