SOLOPOS.COM - ilustrasi salat di masjid (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Untuk menghindari persebaran Covid-19, IDI menyarankan agar perlengkapan salat dicuci. Lalu sebaiknya seberapa sering?

Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Di Bulan Puasa seperti sekarang ini, kaum muslim pasti kian termotivasi untuk makin rajin beribadah meskipun di tengah pandemi Covid-19. Meski belum semua masjid dan mushala boleh kembali membuka akses untuk orang-orang yang ingin beribadah selama Ramadan, pemerintah sudah mengeluarkan panduan ibadah Ramadan dan Idul Fitri untuk wilayah di luar zona oranye dan merah penularan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Banyak umat muslim yang akhirnya bertanya-tanya seberapa sering sebaiknya mencuci perlengkapan  salat yang dipakai di masjid saat Ramadan?

Ketua Divisi Pedoman & Protokol Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Eka Ginanjar mengatakan bahwa sebaiknya alat salat dicuci secara rutin agar kebersihannya terjaga, terutama bagi masyarakat yang menjalankan ibadah di masjid atau musala.

Baca Juga: Awas! Ada Risiko Pemakaian Putih Telur untuk Masker Wajah

“Tidak perlu setiap hari, tapi reguler dicuci jauh lebih baik, misalnya, tiga sampai empat hari sekali,” kata Eka sebagaimana melansir Bisnis.com, Jumat (23/4/2021).

Selain menjaga kebersihan, sebaiknya jika memungkinkan, katanya, pisahkan perlengkapan salat untuk di rumah dan untuk di masjid, atau untuk dibawa saat bepergian. Siapkan tas khusus yang berisi sajadah, sarung atau mukena untuk dibawa ke masjid. Jagalah jarak dengan orang lain untuk meminimalkan risiko droplet tertempel di perlengkapan salat.

Dia mengingatkan orang-orang untuk menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Pilihlah tempat shalat yang sudah menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan mengikuti arahan dari pemerintah mengenai ketentuan pelaksanaan tarawih, termasuk punya sirkulasi udara yang baik.

Baca Juga: Waspadai Gejala Hernia pada Bayi

“Selama sirkulasi dalam masjid dirasakan baik, maka tidak masalah shalat di dalam masjid. Prinsip VDJ (Ventilasi, Durasi dan Jarak) harus diperhatikan,” ujarnya. Tapi sah-sah saja bila Anda memilih untuk shalat di area luar ruangan ketika berada di masjid.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengimbau agar umat Muslim membawa sajadah atau alas untuk sujud lainnya secara mandiri saat salat di masjid atau mushala.

“Kita semua tahu, saat sujud mulut dan hidung kita bersentuhan dengan tempat sujud. Kalau ada orang kena penyakit, virusnya menempel. Satu jam kemudian ada yang salat di tempat yang sama bisa menular,” kata Doni, Minggu (8/3/2020).

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya