SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL: General Manager Persiba Bantul Idham Samawi mengaku siap diganjar hukuman bila sikapnya yang masuk ke lapangan pertandingan dinyatakan bersalah oleh Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI).

    Idham masuk ke lapangan pada babak kedua pertandingan antara Persiba melawan Persik Kediri di leg kedua babak 24 besar Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008, di Stadion Sultan Agung, kemarin.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

    Bukan hanya Idham yang masuk ke lapangan, tetapi juga Manajer tim Sumiharto, Asisten Manajer Bagus Nur Edi Wijaya, pelatih Nandar Iskandar, asisten pelatih Sajuri Sahid, pelatih kiper Agus Atha, dan beberapa perangkat tim lainnya.

     Menurut Idham, dirinya masuk ke lapangan karena melihat salah satu pemainnya, Ferry Setyawan dipukul oleh bek Persik, Khusnul Yuli. Padahal dalam pantauan Harian Jogja, Ferry-lah yang terlebih dulu memukul Khusnul, sehingga kedua pemain itu mendapat kartu merah dari wasit Alil Rinenggo.

    “Paling-paling juga dihukum larangan beraktivitas dari sepak bola Indonesia kalaupun saya dinyatakan bersalah telah masuk lapangan. Bagi saya, hukuman itu tidak masalah. Justru, larangan itu menguntungkan saya, karena mengurusi sepak bola itu benar-benar capek,” ungkapnya seusai pertandingan.

    Bagi Idham, yang terpenting saat itu adalah kemenangan tiga gol tanpa balas yang diraih Laskar Sultan Agung atas tim yang level kompetisinya setingkat di atas Persiba. “Seperti yang saya katakan, tidak apa-apa kalau memang kejadian tadi [kemarin] diusut Komdis. Yang utama, anak-anak [pemain Persiba] bermain sempurna di pertandingan tadi [kemarin],” tegasnya.

     Sementara, manajer Persik Iwan Budianto mengaku sikap yang ditunjukkan official Persiba kurang menunjukkan sikap profesional. “Satu orang saja official yang masuk lapangan saja sudah tidak sportif, apalagi ini beramai-ramai,” paparnya seusai pertandingan.

     Akibatnya, Iwan hanya bisa memaklumi sikap official tim tuan rumah dengan asumsi kalangan sepak bola di Indonesia sebagian besar masih kerap berperilaku seperti itu. Untuk itu, Iwan mengaku tidak akan melaporkan kejadian kemarin ke komdis.

     “Yang jelas, mengenai pertandingan kemarin, penonton bisa melihat sendiri, bagaimana wasit kerap merugikan kita [Persik]. Berkali-kali kita tidak offside dinyatakan offside oleh wasit. Ya, beginilah nasib tim tamu,” tandasnya.

    Idham pun menanggapi dengan tenang ucapan kubu lawan. “Ya begitulah komentar tim yang kalah. Apapun bisa dijadikan alasan,” ungkap Idham, yang tampak gembira dengan lolosnya Persiba ke babak 16 besar CDSSI 2008. “Pokoknya, kita akan kejar target masuk semifinal Copa,” Idham menegaskan. (Harian Jogja Cetak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya