SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Polisi berhasil mengungkap identitas kedua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Setelah lebih dulu mengungkap identitas pelaku pria yang berinisial L yang belakangan diketahui bernama Lukman, polisi menyebut pelaku wanita berinisial YSF. YSF ini istri dari L.

Mereka baru menikah 6 bulan Mereka pun tewas dalam aksi ledakan bom panci sambil mengendarai motor. Pascabom bunuh diri, beredar foto seorang laki-laki berboncengan dengan seorang wanita tengah mengendarai sepeda motor matic.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Motor tersebut diketahui bernomor polisi DD 5984 MD. Saat ditemukan di lokasi kejadian, motor tersebut dalam kondisi hancur. Dua jasad pelaku bom bunuh diri Gereja Makassar dalam kondisi mengenaskan. Jasad lelaki pelaku bom bunuh diri di Gereja Katolik Hati Yesus Yang Mahakudus itu masih menempel di motor. Sementara istrinya lebih mengenaskan.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh diri Berusia 26 Tahun, Baru Menikah 7 Bulan, Ini Wajahnya

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, menjelaskan Tim Inafis dan DVI dan Puslabfor Polda Sulsel telah mengumpulkan serpihan tubuh pelaku di sekitar lokasi kejadian. Dari pengumpulan serpihan tubuh itu, diperoleh kesimpulan bahwa pelaku berjumlah dua orang yang diduga sepasang pengantin.

"Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya, yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan," ujar Kombes Pol E Zulpan saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Sementara Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, menjelaskan hasil data yang diperoleh dari kedua pelaku, mereka baru menikah enam bulan. "Betul pelaku merupakan pasangan suami istri baru menikah enam bulan," ujar Argo dalam keterangannya, Senin (29/3/2021).

Polisi juga telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat guna mencari bukti lainnya, termasuk rumah pelaku.

Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Tersangka Pendukung Bom Bunuh Diri di Makassa, Rumah Pelaku Digeledah

19 Korban

Pelaku merupakan bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina.

"Pelaku berafiliasi dengan JAD. Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan. Kami berharap semua dapat diungkap dengan jelas," tegas Argo.

Jumlah korban luka-luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, sebanyak 19 orang. "Dari 19 korban luka saat ini menyisakan 15 orang. 4 lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan," katanya.

Terpisah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, pihak densus 88 akan mendalami keterkaitan pelaku bom bunuh diri itu dengan 19 teroris asal Sulsel.

Baca juga: Cari Pelaku Lain Bom Bunuh Diri Makassar, Densus 88 Gerebek Sejumlah Lokasi

"Tentunya akan didalami oleh tim Densus 88," terang Merdisyam saat ditanya keterkaitan aksi teror itu dengan 19 tersangka teroris yang ditangkap pada Januari awal tahun 2021 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya