SOLOPOS.COM - Tim sukarelawan SAR, BPBD, dan PMI mengevakuasi mayat di perairan WKO. Dukuh/Desa Pendem RT 010, Sumberlawang, Sragen, Minggu (8/3/2020). (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Identitas mayat yang ditemukan nelayan di perairan Waduk Kedung Ombo, tepatnya di Dukuh/Desa Pendem, RT 010, Sumberlawang, Sragen, akhirnya terkuak pada Minggu (8/3/2020) malam.

Mayat laki-laki di Waduk Kedung Ombo tersebut diketahui bernama Slamet, 39, seorang buruh harian lepas yang tinggal di Dukuh/Desa Pendem RT 008/RW 003, Sumberlawang, Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penemuan Mayat Di WKO Sragen: Jasad Pria Mengapung Kagetkan Nelayan

Pengungkapan identitas jenazah tersebut disampaikan Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo melalui Kapolsek Sumberlawang AKP Fajar Nur Ikhsanuddin kepada Solopos.com, Senin (9/3/2020).

Fajar menyampaikan pencarian identitas jenazah itu dilakukan oleh tim identifikasi Polres Sragen yang dipimpin Aiptu parjo dan tim Unit Reskrim Polsek Sumberlawang yang dipimpin Kanit Reskrim Aiptu Suhendra.

Mayat Pria Pencari Bekicot di Sragen Tergeletak di Samping Motor

Periksa Sidik Jari

Dia menjelaskan pencarian identitas dilakukan lewat finger print Inafis Portable Sistem (IPS). Dia menerangkan pelacakan identitas tersebut dengan cara pengambilan sidik jari korban dengan menggunakan alat tersebut.

Dari hasil identifikasi sidik jari, kata dia, ditemukan identitas jenazah bernama Slamet, 39. Pria ini bekerja sebagai buruh harian lepas, alamat di Dukuh/Desa Pendem RT 008/RW 003, Sumberlawang, Sragen, dengan nama ibu kandung Darmi.

Mayat Tergeletak di Jalan, Pria Pencari Bekicot Sragen Dianiaya?

“Setelah diketahui identitas itu, tim Unit Reskrim mengecek ke alamat yang tertera. Setelah menemukan alamat dan menanyakan perihal ciri-ciri jenazah kepada keluarga ternyata benar. Korban sudah dua hari lalu pergi dan belum pulang. Keluarga sudah mencari tetapi tidak ditemukan. Setelah temuan jenazah itu tim Identifikasi Polres Sragen berhasil mengungkap identitasnya dengan menggunakan alat perekam sidik jari,” ujar Fajar.

Fajar menjelaskan setelah diketahui identitasnya dan dibenarkan oleh pihak keluarga kemudian jenazah dipulangkan ke rumah duka.

Mayat Laki-Laki di Teluk Penyu Cilacap Ber-KTP Solo, Cek Faktanya

Dia mengatakan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan dari hasil pemeriksaan dokter memang tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Jenazah diserahkan ke keluarga untuk proses pemakaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya