Anggota DPRD Sleman Arief Kurniawan menyayangkan adanya pembocoran identitas pelapor tersebut
Harianjogja.com, SLEMAN-DPRD Sleman berencana meminta penjelasan kasus tersebut kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Anggota DPRD Sleman Arief Kurniawan menyayangkan adanya pembocoran identitas pelapor tersebut. Ia mengatakan, keberadaan aplikasi Lapor Sleman itu untuk merespons dan menindaklanjuti secara cepat persoalan yang ada di masyarakat.
“Sistem tersebut juga memberikan kepastian bahwa masyarakat sebagai pelapor harus dijamin kerahasiaan identitasnya agar tidak berdampak konflik sosial di masyarakat,” kata dia.
Seharusnya, sistem tersebut bisa menjadi sarana komunikasi sekaligus media kontrol masyarakat secara langsung dalam mengawasi program pemerintah daerah khususnya terkait pembangunan. Tujuan masyarakat mau melapor harus diapresiasi. Artinya, masyarakat peduli terhadap program pembangunan pemerintah sehingga selayaknya diberi penghargaan dengan menjaga kerahasiaan identitas.
Baca juga : Terkait Kebocoran Identitas Lapor Sleman, Ini Tindakan Pemkab Sleman
“Bahkan jika perlu bisa diajak komunikasi oleh dinas sebagai narasumber untuk dimintai informasi lebih detail tentang apa yang sudah dilaporkan. Kami akan meminta penjelasan soal ini ke Pemkab [Sleman],” kata politisi PAN ini.
Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta juga angkat bicara. Pihaknya akan segera mengomunikasikan masalah tersebut dengan pimpinan DPRD lainnya. Termasuk akan meminta keterangan dari SKPD terkait. “SKPD terkait pasti akan kami panggil,” kata Haris.
Baca juga : Duh Dek, Identitas Pelapor di Lapor Sleman Bocor
Sementara Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku akan melakukan evaluasi terkait kebocoran identitas pelapor itu. “Besok akan kami kumpulkan untuk dievaluasi,” jawab Sri singkat.
Baca juga : Hadeh! Capek Deh, Identitas Pelapor di Lapor Sleman Sering Bocor