SOLOPOS.COM - Kerangka mayat misterius ditemukan di tegalan Kelurahan Giriharjo, Puhpelem, Wonogiri, Sabtu (16/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Wonogiri mulai mengungkap identitas mayat tinggal kerangka yang ditemukan di dasar jurang Lingkungan Giriharjo, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (16/5/2020) lalu.

Diduga kuat mayat itu seorang perempuan berusia 25-26 tahun warga salah satu kecamatan di Wonogiri yang sudah bersuami dan memiliki satu anak. Namun, polisi belum dapat mempublikasikan identitas perempuan tersebut untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terus Bertambah! WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Sentuh 830 Orang

Kepala Satreskrim (Kasatreskrim) Polres Wonogiri, Iptu Ghala Rimba Doa Rissang, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (19/5/2020), menginformasikan identitas mayat sudah hampir dipastikan terungkap. Penyelidik hanya tinggal menunggu hasil tes deoxyribo nucleic acid (DNA) mayat dan orang yang mengklaim dirinya sebagai orang tua.

Kepastian DNA diperlukan sebagai bukti autentik pengungkapan identitas mayat tersebut. Identitas terungkap setelah ada warga yang meyakini sebagai keluarga dekat. Mereka merupakan warga Wonogiri di luar Puhpelem.

Lelaki yang mengaku sebagai suami mengatakan istrinya pamit pergi dari rumah sekitar tiga bulan lalu. Keduanya memiliki masalah keluarga. Sang istri mengaku sudah merasa tak nyaman dengan suami. Menurut si suami pakaian yang ditemukan bersama kerangka adalah pakaian yang dikenakan istrinya saat pergi dari rumah.

Waduh, Pandemi Covid-19 bisa Bikin Harga Tiket Pesawat Naik 9 Kali Lipat

Lelaki tersebut meyakininya karena hapal pakaian dan barang lainnya milik istrinya. Seperti diketahui, kerangka ditemukan bersama sweater merah berkudung, celana panjang jins, sepasang sarung tangan ungu, sisir merah muda, anting, dan cincin.

“Suami dan korban memiliki satu anak. Kedua orang tua korban masih ada. Orang tua yang akan kami ambil sampelnya untuk tes DNA adalah ibunya,” kata Ghala mewakili Kapolres, AKBP Christian Tobing.

Pernyataan Camat

Terungkapnya identitas mayat tersebut mengonfirmasi dugaan yang menyebutkan mayat bukan warga Puhpelem. Tetapi mematahkan dugaan bahwa mayat bukan warga Wonogiri. Sebelumnya, Camat Puhpelem, Jaiman, menyebut mayat itu diduga bukan warga Puhpelem. Hal itu kerena tidak ada warga Puhpelem yang melapor atau menginformasikan kehilangan anggota keluarga.

Dituding Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Begini Jawaban Santai Ganjar Pranowo

Sebagai gambaran, mayat ditemukan di dasar jurang sedalam lebih kurang 20 meter dari bibir jurang. Jarak bibir jurang dengan lokasi yang diakses warga, yakni permakaman lebih kurang 100 meter. Jarak lokasi temuan dengan jalan yang biasa dilewati kendaraan lebih kurang 200 meter. Kendaraan (mobil pribadi dan sepeda motor) bisa masuk ke arah lokasi temuan, tetapi hanya sampai permakaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya