Solopos.com, SRAGEN -- Teka teki terkait identitas jasad pria misterius yang ditemukan membusuk di Sungai Bengawan Solo, Dukuh Kembangan, RT 29, Sidodadi, Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021) siang, akhirnya terungkap.
Jasad pria itu diketahui bernama Yulius Panon Pratomo, seorang seniman asal Jogja yang hilang di Solo sejak Minggu (23/5/2021) dini hari. Yulius dijadwalkan tinggal di Solo hingga 31 Mei guna mempersiapkan konser virtual, "Bermadah Bersama Maria".
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada Sabtu (22/5/2021) malam, Yulius masih bersama teman-teman sesama seniman. Mereka berkoordinasi terkait persiapan konser. Namun, saat teman-teman terbangun dari tidur pada Minggu pagi, mereka tidak mendapati Yulius.
Baca Juga: Mayat Pria Misterius Terapung di Sungai Bengawan Solo Sragen, Kondisinya Busuk
Teman-temannya sudah mencari keberadaan Yulius, namun mereka tidak menemukannya. Saat hilang, pria dengan ciri-ciri berambut keriting, tinggi 178 cm, berkulit sawo matang itu mengenakan kaus warna hitam.
Kemudian celana hitam, jaket biru donker, dan sandal jepit warna hitam. Keluarga langsung menuju ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen begitu mendengar kabar temuan jasad misterius dengan ciri-ciri seperti Yulius.
"Keluarga sudah melihat sendiri. Jenazah dipastikan A1 yakni Yulius," terang petugas forensik Kamar Jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Dedy Saputro, kepada Solopos.com, Senin malam.
Baca Juga: Eks Bupati Sragen Agus Fatchurrahman Dilarikan ke Rumah Sakit, Kenapa?
Terapung
Sebelumnya diberitakan, mayat pria misterius yang sudah membusuk ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, Dukuh Kembangan, RT 29, Desa Sidodadi, Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021).
Jasad pria misterius di Sragen itu kali pertama diketahui warga dalam kondisi terapung di Sungai Bengawan Solo tepatnya di wilayah Kedungringin, Kebakkramat, Karanganyar, pada Senin pagi. Saat itu, jasad pria tersebut tampak hanyut ke bagian hilir sungai.
Melihat jasad mengapung di sungai, warga kemudian melapor ke aparat desa dan diteruskan ke Polsek Kebakkramat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
Baca Juga: Ketua DPC PDIP Solo Rudy Sebut Tidak Pas Ganjar Tak Diundang Acara Puan Di Semarang
Selanjutnya, BPBD Karanganyar berkoordinasi dengan BPBD Sragen untuk memantau Sungai Bengawan Solo di daerah hilir. Tim SAR gabungan kemudian memantau permukaan air Sungai Bengawan di sejumlah titik.
Tim akhirnya bisa menemukan jasad itu di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, sekitar pukul 12.00 WIB.