SOLOPOS.COM - Kue jahe (ilustrasi/istimewa)

Solopos.com, SOLO — Perayaan Natal selalu dimeriahkan dengan adanya momen menghias pohon Natal dan bertukar kado. Selain itu, kue jahe juga tak luput jadi panganan khasnya. Kue ini sebenarnya, sudah ada sejak tahun 2400 sebelum Masehi dan kerap menjadi hidangan orang Yunani kuno.

Dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (23/12/2020), kue ini juga dianggap sebagai kue keberuntungan oleh masyarakat Eropa pada abad ke-11. Kue jahe yang berbentuk bunga atau bintang pada zaman itu, dibuat oleh perempuan dan kemudian diberikan ke para pria kesatria yang hendak mengikuti kompetisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan harapan, pria kesatria tersebut akan menang dan mendapat keberuntungan dalam kompentensi, jika membawa atau memakan kue jahe itu. Meski begitu, kepercayaan ini menghilang seiring dengan berjalannya waktu.

Sandiaga Uno Punya Rp5 Triliun, Berikut Daftar Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi

Pada abad ke-16, Ratu Elizabeth di Inggris meminta tukang roti istana untuk membuat kue jahe berbentuk orang. Kue ini nantinya akan diberikan ke para tamu yang hadir di acara penting ratu dan perayaan Natal istana.

Selain itu, beberapa desa di Inggris bahkan punya tradisi agar wanita yang belum menikah makan kue jahe berbentuk “orang” agar segera bertemu pasangannya.

Asal usul kue jahe berbentuk orang

Asal usul bentuk ini, terinspirasi dari legenda rakyat Gingerbread Boy. Legenda ini, menceritakan seorang wanita putus asa yang memutuskan untuk membuat kue jahe berbentuk anak laki-laki dan menghiasnya dengan kismis, kayu manis, gula berwarna dan cokelat.

Namun, saat masih dipanggang, kue jahe ini kabur dan berteriak “I’m the Gingerbread Man”. Sementara di Amerika, legenda ini dikenal dengan sebutan Jhonny Cake.

Pada abad ke-16 kue jahe yang berbentuk miniatur rumah dibuat di Jerman. Namun, pada abad ke-18, kue jahe bentuk miniatur rumah yang bernama lebkuchen, mulai terkenal dan menjadi kue wajib di perayaan Natal setelah Brothers Ghrimm menerbitkan dongeng Hansel and Gretel.

Ikut FGD Virtual Solopos, Selvi Ananda Istri Gibran Berbagi Tips Asyik Di Rumah Saja

Dalam dongeng tersebut, penyihir membangun rumah dari lebkuchen untuk menjebak Hansel dan Gretel yang kelaparan. Namun, anak-anak itu berhasil membebaskan diri dari penyihir.

Lewat masyarakat Eropa yang melakukan perjalanan ke penjuru dunia, akhirnya membuat kue ini dikenal dunia. Sehingga, menjadi sajian natal yang tak hanya identik di negara-negara benua Eropa, tetapi juga di berbagai negara lain di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya