SOLOPOS.COM - Para pengurus Ponpes Wali di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, saat menerima bantuan dari Komite Internasional Palang Merah atau ICRC, Senin (1/12/2020). (Semarangpos.com-PMI Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – International Committee of the Red Cross atau Komite Internasional Palang Merah memberikan bantuan ke Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Rabu (2/12/2020). Bantuan dikucurkan ICRC untuk masyarakat Jateng agar mampu menangani wabah virus corona jenis baru pemicu Covid-19, termasuk di ponpes.

Bantuan berupa peralatan dan perlengkapan kesehatan untuk mencegah persebaran Covid-19 itu diberikan ICRC ke sejumlahh tempat seperti lembaga pemasyarakatan (LP), rumah tahanan (rutan), serta lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dan Sekolah Tinggi Agama Buddha (STIAB) di Boyolali.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Astronom Deteksi Semburan Radio Misterius dari Galaksi Bima Sakti

Ekspedisi Mudik 2024

Koordinator Regional ICRC untuk Urusan Kemanusiaan, Dominic Earnshaw, mengatakan sasaran bantuan adalah kelompok masyarakat atau komunitas yang masuk kalangan rentan dan berpotensi tinggi terpapar Covid-19.

Selain Jateng, ICRC juga membantu ratusan LP di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Selatan.

Ponpes Sambut Baik

"Kami membantu komunitas masyarakat seperti di lapas, ponpes, dan seminari, karena di situ berkumpul banyak orang dan sangat sulit menerapkan jaga jarak fisik. Kami memberi bantuan berupa masker, handsanitezer, sabun dan berbagai alat kesehatan lainnya,” ujar Dominic dalam keterangan resmi.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Wali di Desa Candirejo, Kabupaten Semarang, K.H. Anis Maftuhin, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian dan bantuan yang diberikan ICRC kepada kalangan ponpes di Jateng. “Saya senang, Komite Internasional Palang Merah juga ikut memberi perhatian dan dukungan guna mencegah persebaran Covid-19 di lingkungan pesantren,” ujarnya.

Celupkan Kepala Anak ke Ember, Mama Muda di Tangerang Viral

Ponpes yang diasuhnya memiliki lebih dari 70 santri yang bermukim dan ratusan orang yang datang silih berganti untuk mengaji dan berdiskusi soal-soal keagamaan.

“Kami setiap hari berkumpul untuk belajar sembari tetap mengingatkan agar menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencuci tangan. Kami juga berharap ke depan ada perhatian khusus melalui program Usaha Kesehatan Santri, agar ponpes juga dapat berperan aktif dalam bidang kesehatan,” harap Kiai Anis.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya