SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, NANJING — Inter Milan dan Juventus sama-sama memeroleh hasil minor dalam laga perdananya di International Champions Cup (ICC) 2019. Inter dibekuk Manchester United dengan skor 0-1, sedangkan Juve dihantam Tottenham Hotspur dalam duel sengit berskor akhir 2-3.

Kedua tim jelas tak mau menelan kekalahan kedua beruntun saat mereka bertemu pada lanjutan ICC di Nanjing Olympic Sports Center, Rabu (24/7/2019) malam WIB. Gengsi antarsesama klub besar di Seri-A memang menjadi bumbu tambahan di laga tersebut. Kemenangan, apalagi dengan skor meyakinkan, bisa menjadi “bahan gertakan” jelang kompetisi Seri-A musim 2019/2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Inter mendapat suntikan tenaga dengan kembalinya Diego Godin dan Matias Vecino selepas mengikuti Copa America 2019. Namun kehadiran dua pemain tersebut belum cukup apabila performa Inter masih sama ketika ditekuk MU. Inter tampak kehilangan akal untuk mencetak gol menyusul absennya Mauro Icardi, Lautaro Martinez dan Balde Diao Keita lantaran sejumlah alasan.

Pelatih Inter, Antonio Conte, sendiri sempat mangkel dengan kegagalan Inter mendatangkan striker anyar seperti Edin Dzeko. Transfer Romelu Lukaku pun terkatung-katung. Menurut sang pelatih, Inter butuh pemain berkelas untuk mengejar ketertinggalan dengan sejumlah klub seperti Juventus.

Namun emosi sang pelatih belakangan mereda setelah bertemu dengan presiden dan direktur klub. “Saya pikir kami butuh sebuah refleksi. Saya punya tanggung jawab luar biasa di klub ini, membangun sesuatu yang tidak ada pada masa sekarang,” ujarnya dilansir Football Italia, Selasa (23/7).

Laga melawan Juventus barangkali bakal menjadi audisi selanjutnya bagi Conte untuk membuang pemain yang tak masuk skemanya. Ivan Perisic disebut-sebut bakal menyusul Icardi dan Radja Nainggolan masuk daftar jual Nerazzurri. Winger Timnas Kroasia itu dianggap tidak pas bermain di sayap kiri dalam formasi 3-5-2.

Hal itu dibuktikan Conte dengan lebih memilih Dalbert ketimbang Perisic di laga melawan MU. “Ada peran yang harus dihormati dan Anda tak bisa mengubah karakter bermain. Sensasi yang saya dapatkan [dari Perisic] negatif,” kata Conte.

Sementara itu, hal berbeda ditunjukkan winger Juventus, Federico Bernardeschi. Dia mengaku enjoy apabila Maurizio Sarri memplotnya sebagai winger kanan dalam jangka panjang. Selama ini Bernardeschi memang kerap berganti peran mulai sayap kiri, sayap kanan hingga playmaker.

Kepercayaan Sarri pada Bernardeschi ditunjukkan ketika memainkannya selama 90 menit sebagai winger kanan saat melawan Tottenham. “Memiliki spesialisasi posisi membantuku menemukan konsistensi,” ucap eks pemain Fiorentina itu.

Perubahan di lini depan juga terjadi saat Sarri menggeser Cristiano Ronaldo ke sayap kiri. Penyerang tengah kini menjadi milik Mario Mandzukic atau Gonzalo Higuain. Dia beralasan kemampuan Ronaldo memungkinkannya memainkan sang bintang di sejumlah posisi. “Dia bisa bermain di mana saja di lapangan. Dia yang terbaik,” puji Sarri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya